Orang Mau Pintar Jangan Dipersulit

Para pelajar dari SMPN 1 Buduran sedang asyik membaca buku-buku cerita, Selasa (17/5). [achmad suprayogi]

Para pelajar dari SMPN 1 Buduran sedang asyik membaca buku-buku cerita, Selasa (17/5). [achmad suprayogi]

Hari Buku Nasional 2016
Kabupaten Sidoarjo, Bhirawa
Meningkatnya jumlah pengunjung di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo setidaknya menjadi pertanda meningkatnya minat baca masyarakat. Hal tersebut tidak lepas dari motto yang digulirkan pemkab setempat, ‘Orang Mau Pintar Jangan Dipersulit’.
Ramainya jumlah pengunjung di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo dalam beberapa bulan terakhir tak lepas dari manajemen pelayanan yang diberikan. Selain keramahan para petugas, fasilitas ruang baca demi kenyamanan juga selalu diperbaiki. Ruangan perpustakaan telah ber-AC agar para pembaca bisa merasa nyaman dan betah berlama-lama membaca.
Dengan motto yang digulirkan, setidaknya mampu mengerek peningkatan jumlah pengunjung. Saat ini jumlah pengunjung perpustakaan berkisar 500 orang per hari, jika Sabtu bisa meningkat hingga 1.000 orang per hari. Jumlah buku juga selalu ditingkatkan, tiap tahun bisa mencapai 2.000 eksemplar yang merupakan best seller sesuai keinginan masyarakat.
Kepala Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo Drs Sutjipto MM saat memantau pengunjung, Selasa (17/5) kemarin mengatakan pihaknya siap memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pemustaka. Untuk jam berkunjung tidak sulit, cukup klik di komputer absensi sudah masuk. Begitu juga dalam mencari buku, cukup klik di komputer sudah terlihat buku apa yang dibutuhkan.
Adapun layanan buku yang diberikan meliputi buku karya umum, filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu-ilmu murni, ilmu terapan, kesenian, olahraga, kesusasteraan, sejarah, biografi serta geografi. Buku-buku tersebut terdiri dari 31.745 judul dengan jumlah buku keseluruhan sebanyak 80.514 eksemplar. “Dengan manajemen layanan yang lebih baik, fasilitas sudah tersedia, hal itu akan sesuai dengan motto yang diberikan,” ujar Sutjipto.
Menurutnya, contoh perbaikan layanan yang paling mudah adalah bagi pemustaka yang mau pinjam buku. Jika mereka molor dari tanggal jatuh tempo yang diberikan, pihaknya tidak akan memberikan sanksi denda. Walaupun molor sampai satu bulan juga pernah ada, hingga orangtua mereka yang menelepon ke kantor perpustakaan karena anaknya takut kalau didenda. “Sudah tidak usah takut, kembalikan saja bukunya dan anaknya suruh kembali berkunjung ke perpustakaan. Kami tidak akan mempersulit layanan,” ungkapnya.
Kemudahan dan kenyamanan yang diberikan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo juga diapresiasi pemustaka. Beberapa siswa dari SMPN 5 Sidoarjo  mengaku sangat senang membaca  buku di perpustakaan. Selain nyaman juga banyak pilihan buku. “Kami kesini dengan lima teman. Sambil menunggu pengumuman hasil UN 2016, kami sempatkan untuk membaca buku-buku di luar buku pelajaran. Jika ada buku yang kami senangi, maka kami akan baca buku tersebut sampai habis,” ungkap Nauval,  siswa kelas 9 SMPN 5 Sidoarjo.
Ia mengaku hobi membaca buku sangat berdampak dalam pola pikir dan tingkat kemudahan dalam mencerna apa yang diterangkan oleh guru. “Jika kita kerap membaca akan lebih mudah mengerti jika dibanding dengan yang tidak pernah membaca buku,” ujar Muhammad Kahfiatur.
Sambil menunggu hasil pengumuman UN pada 20 Mei 2016 mendatang, para siswi SMPN 1 Buduran juga meluangkan waktu longgarnya untuk membaca buku-buku di perpustakaan. “Kami sangat senang membaca buku, utamanya buku-buku cerita. Daripada kita jalan-jalan di luar yang tidak menentu, lebih baik kita gunakan untuk membaca buku,” jelas Asnifaul Nufiana dan Erta Celia Setiawan, keduanya siswi SMPN 1 Buduran.
Selang beberapa menit kemudian, rombongan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo juga ramai-ramai berkunjung ke perpustakaan. Mereka memanfaatkan ketersediaan buku-buku yang disediakan oleh perpustakaan untuk melengkapi tugasnya. Menurutnya koleksi buku yang ada sangat banyak, tidak perlu jauh-juah untuk mencari buku yang dibutuhkan. “Kami sering kesini, buku-bukunya cukup banyak. Setiap buku yang kami butuhkan selalu ada di perpustakaan ini,” ujar Miftakhul Jannah, mahasiswi dari Fakultas PGSD Unmuh Sidoarjo. [Achmad Suprayogi]

Rate this article!
Tags: