Orang Tua Dituntut Lebih Peka dalam Awasi Dampak Negatif IT bagi Anak

Suasana Workshop Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini yang digelar di Graha Pancasila Balaikota Batu, Rabu (4/3) kemarin. [anas bahtiar]

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu memberikan perhatian terhadap dampak negatif Teknologi Informasi (IT) terhadap perkembangan anak – anak Kota Batu. Mereka menuntut para orang tua agar lebih peka dalam melakukan pengawasan terhadap anak – anaknya, termasuk memberikan pendidikan seks yang terarah.
Pada Hari Rabu (4/3) kemarin, Dinas Pendidikan Kota Batu menggelar Workshop Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini, bertempat di Graha Pancasila Balaikota Batu. Workshop diikuti sebanyak 480 ibu rumah tangga dan perempuan yang ada di Kota Batu.
Dinas Pendidikan sebagai penyelenggara mendatangkan psikolog yang juga Dekan Fakultas Psikolog Universitas Merdeka Malang, Nawang Warsi Wulandari SPsi MSi sebagai narasumber. Para peserta juga mendapatkan pemaparan dari Ahli Pendidikan PAUD Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Malang, Rosyidamayani Twinsari Maningtyas SPsi MPd.
“Keberhasilan pendidikan anak sangat bergantung pada kerjasama tiga pusat pendidikan yang biasa disebut tri sentra pendidikan. Yaitu, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Namun kenyataannya orang tua merupakan pendidik yang paling tidak tersiapkan,” ujar Wakil Wali Kota Batu Ir H Punjul Santoso saat membuka workshop.
Wawali Punjul sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Hal ini mengingat pentingnya memberikan pendidikan seks sejak dini kepada anak agar mereka dapat mawas diri dari tindakan pelecehan seksual.
“Banyak hasil penelitian menunjukkan keterlibatan keluarga, terutama orangtua, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakter dan prestasi anak. Untuk mengantisipasinya dengarkan bersama penjelasan dari para narasumber yang dihadirka, hal apa yang harus dilakukan utamanya sebagai orang tua, sehingga dengan harapan kita mengerti bahwa pentingnya ilmu ini,” jelas Punjul.
Salah satu narasumber Nawang mengatakan, salah satu yang harus mendapatkan perhatian utama para orang tua, yakni perkembangan IT yang kini terus mendampingi anak – anak melalui gadget baik ponsel, tablet, labtop, maupun komputer.
“Terkadang anak – anak secara tak sengaja menemukan gambar aneh yang berkaitan dengan seks di gadget mereka. Secara naluri semua anak – anak akan penasaran untuk mengetahui lebih mendalam. Maka kita harus peka dan memberikan pengawasan yang benar pada anak,” jelas Nawang.
Selain Wakil Wali Kota, ikut hadir dalam kegiatan workshop ini Ketua TP PKK yang juga Bunda PAUD, Wibi Asri, Ketua GOW Aini Zadim Effisiensi, Kepala Dinas Pendidikan Eny Rachyuningsih, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindunangan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB M Forkhan, serta Kepala Sekolah PAUD/TK se-Kota Batu. [nas]

Tags: