Orang Tua Pasrah, Paska Menjalani Operasi Bedah Cairan Dibagian Kepala

Saiful Fadlah didampingi orang tuanya saat dikunjungi seorang donator bersama Kepala Puskesmas Panji untuk menerima bantuan kursi roda. [sawawi]

Derita Saiful Fadlah, Bocah Penderita Hidrocipalus

Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Satu lagi bocah di Kabupaten Situbondo yang diketahui menderita penyakit hidrocipalus atau kelebihan cairan dibagian kepala hingga membesar. Dia bernama Saiful Fadlah, anak pasangan Arsa-Sisi, asal Dusun Leggung RT 02/06, Desa Panji Kidul Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Keluarga ini tercatat memiliki ekonomi yang pas-pasan dan bekerja serabutan di desa setempat.
Saiful semasa kecil dilahirkan tampak normal seperti pertumbuhan anak seusianya. Saiful kala itu semakin lucu karena sudah bisa belajar bicara dan mau berhanjak merangkak. Namun kedua orang tuanya heran karena lambat laun tubuh Saiful semakin kecil dan dibagian kepalanya kian membesar. Ternyata setelah menjalani pemeriksaan tim medis Saiful divonis menderita penyakit hidrocipalus, penyakit yang dibagian kepalanya berisi banyak cairan. “Ya kata tim medis terkena hidrocipalus,” ujar M Aryo, tim pendamping sealigus aktivis sosial di Kabupaten Situbondo.
Kata Aryo, penyakit yang diderita Saiful Fadlah mulai terdeteksi orang tuanya sejak memasuki usia empat bulan dan ketika berusia tujuh bulan mulai menjalani operasi dengan memasang selang dibagian kepalanya. Seiring bertambahnya usia, selang yang ditanam tersebut seharusnya sudah diganti dengan selang yang baru. “Namun karena orang tuanya tidak punya dana, maka sampai sekarang penggantian selang dikepala Saiful Fadlah itu belum kunjung dilakukan,” papar Aryo.
Namun, sebagai tim pendamping sosial di Situbondo Aryo merasa bersyukur, karena keinginan Saiful Fadlah diusia 9 tahun sekarang ini untuk memiliki kereta dorong bisa terpenuhi. Melalui salah satu donatur asal Situbondo, Saiful Fadlah mendapatkan bantuan tersebut dan langsung diserahkan ke kediaman orang tuanya, Senin (22/1) lalu.
Dengan didampingi Kepala Puskesmas Panji, Bagus Sulaksono bantuan tersebut diserahterimakan dan langsung dipakai Saiful Fadlah. “Kami ikut bersimpati dengan kondisi Saiful Fadlah yang belum kunjung sembuh sampai saat ini. Kalau ada masyarakat yang mau menyalurkan bantuan bisa melalui kami,” ujar Aryo.
Disisi lain, Kepala Puskesmas Panji Bagus Sulaksono memaparkan, penanganan penyakit yang dialami putera pasangan Arsa-Sisi tersebut merupakan prioritas lembaganya sejak jauh hari. Untuk itu, ungkap Bagus Sulaksono, orang tua Saiful Fadlah atau masyarakat lainnya untuk tidak sungkan datang ke polindes terdekat guna memeriksakan penyakitnya. Bagus Sulaksono mengaku selalu berkunjung kelapisan masyarakat jika ada informasi penderita penyakit yang kronis, seperti yang dialami Saiful Fadlah. “Saya selalu hadir di tengah tengah mayarakat,” tuturnya.
Tak hanya pelayanan Polindes keliling yang disediakan Bagus Sulaksono, ia juga berharap kepada masyarakat untuk mengunjungi Puskesmas Panji untuk menjalani pemeriksaan medis. Untuk itu Bagus sangat mengapresiasi banyaknya lapisan masyarakat di Kecamatan Panji yang memiliki kepedulian tinggi kepada sesamanya, terutama kepada warga tak mampu yang keluarganya tertimpa penyakit berat untuk diberi bantuan bersama sama. “Demi menjaga kesehatan masyarakat, termasuk pasien Saiful Fadlah saya siap menyediakan polindes keliling,” tegasnya.
Khusus kepada Saiful Fadlah, Bagus mengaku telah memberikan pelayanan bersama perawat, bidan dan ahli gizi ke rumah orang tuanya di Desa Panji Kidul Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo, kemarin. Dalam kunjungan tersebut Bagus Sulaksono juga menyalurkan bantuan sejumlah asupan gizi berikut susu. “Semoga pemberian bantuan ini membawa berkah bagi kesehatan Saiful Fadlah serta adapat meringankan beban orang tuanya,” paparnya.
Arsa, ayah Saiful Fadlah mengaku berterimakasih atas simpati dan bantuan dari berbagai elemen masyarakat Kota Santri Situbondo termasuk tim medis dari Puskesmas Panji kemarin. Arsa juga merasa terenyuh atas pemberian sebuah kereta dorong dari seorang donatur Ny Alyssa Naufalin Rabbani, asal Situbondo.
“Terimakasih pemberian kereta bayi ini. Kereta bayi ini sangat cocok dengan kondisi fisik Saiful Fadlah yang sudah lama tidak bisa duduk di kursi. Dengan bantuan kereta bayi ini akan membantu isteri saya karena selama ini hanya memapah Saiful di atas gendongan,” ulas Arsa.
Arsa menambahkan akhir-akhir ini dirinya semakin tak kuasa melihat kondisi anaknya yang kian hari semakin kurus karena dibagian kepalanya semakin membesar meski pernah dioperasi. Arsa mengaku tak bisa berbuat apa-apa, karena kondisi ekonominya memang tidak mampu. Ia bersama isterinya, Sisi, hanya pasrah dengan cobaan penyakit yang diderita anak kesayangannya itu.
Namun Arsa yakin suatu saat penyakit yang diderita Saiful Fadlah bakal sembuh seperti anak normal sebayanya. “Saya bersama isteri selalu pasrah kepada Sang Ilahi. Semoga Saiful Fadlah cepat pulih dari penyakit hidrocipalus ini,” pungkas Arsa. [sawawi]

Tags: