Orang Tua Siswa Persoalkan Materi Pacaran di Penjaskes SLTA

7-foto B dar-Buku Penjaskes yang jadi masalahKota Madiun, Bhirawa
Dunia pendidikan di Kota Madiun, dihebohkan dengan buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) kurikulum 2013 pegangan siswa SLTA. Pasalnya, dalam buku mata pelajaran Penjaskes untuk kelas XI semester 1, terdapat beberapa kalimat yang dinilai kurang tepat. Empat poin kalimat yang dinilai kurang tepat tersebut tercantum dalam Bab ‘Memahami dampak seks’ sub bab materi ‘Pencegahan seks bebas’ tentang gaya berpacaran sehat.
Kepala SMA Negeri 1 Kota Madiun, Imron Rosidi, mengatakan, kalimat tersebut seharusnya tidak diberikan kepada siswa. Karena dalam ajaran agama pun, tidak dianjurkan untuk berpacaran. Jika dalam poin tersebut tidak ada salinan revisi kalimat, maka pihaknya meminta adanya definisi pacaran secara jelas maksud dan tujuan penulisan agar tidak menimbulkan polemik.
“Kami akan berkoordinasi dengan guru Penjaskes. Jika materi itu tetap diberikan kepada siswa, guru penampu saya minta untuk menjelaskan definisi secara keseluruhan dengan jelas, tanpa harus melewati materi tersebut. Biar siswa tidak penasaran,” kata Kasek SMAN 1 Kota Madiun, Imron Rosidi,kepada wartawan, Jumat (17/10).
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudmudora) Kota Madiun, Ir.Suwarno mengatakan, dalam buku tersebut memang ada empat poin kalimat yang dinilai tidak relevan jika dicantumkan di dunia pendidikan. Karena itu, Dinas Pendidikan akan mengembalikan ke Kementerian Pendidikan untuk ditindaklanjuti. Sedangkan di tingkat sekolah, pihaknya akan menyurati dan menginstruksikan kepada masing-masing lembaga sekolah jenjang SLTA, khususnya materi Penjaskes  yang dimaksud, untuk tidak diberikan kepada siswa kelas XI.
Buku cetakan pertama tahun 2014 yang diterbitkan Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemendikbud, memuat empat poin kalimat yang kurang tepat. Salah satunya, pada poin pertama bertuliskan unsur gaya pacaran secara sehat fisik, yakni tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Kemudian dilarang saling memukul, menampar ataupun menendang.
“Kita akan kembalikan ke kementerian,supaya ada revisi. Alangkah baiknya materi ini tidak usah dipakai agar tidak menimbulkan polemik. Jadi nanti saya akan meminta agar tidak diberikan ke siswa,”papar Suwarno, kepada martawan. [dar]

Keterangan Foto : Buku mata pelajaran Penjaskes untuk kelas XI semester 1, terdapat beberapa kalimat yang dinilai kurang tepat. Empat poin kalimat yang dinilai kurang tepat tersebut tercantum dalam Bab ‘Memahami dampak seks’ sub bab materi ‘Pencegahan seks bebas’ tentang gaya berpacaran sehat. [sudarno/bhirawa]

Tags: