Orangtua Mahasiswa Unesa Pantau Media

Surabaya, Bhirawa
Orang tua mahasiswa Unesa tak bisa komunikasi setelah mereka tiba di Indonesia melalui bandara Hang Nadim Batang, Minggu (2/2) pagi,
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) harus diisolasi di pulau Natuna Propinsi Kepulauan Riau. Tak terkecuali sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Hal itu dilakukan untuk menjalani serangkaian proses observasi kesehyatan selama 14 hari.
Kendati begitu sudah berada di Indonesia dan mendapat pendampingan dari pihak medis. Para orangtua mengaku merasa kesulitan dalam menjalin komunikasi. Salah satu cara untuk mengetahui kabar putrid-putrinya adalah mengikuti perkembangan berita di berbagai media.
Hal itu diungkapkan Lilis Triana (47 tahun) yang merupakan orang tua dari Nathania. Ia mengatakan sejak kedatangan hingga Senin (3/3) siang, pihaknya masih belum menjalin komunikasi dengan putrinya.
“Saya sejak pagi seharian hanya menyimak update informasi dari media,” terangnya.
Namun, ia lega saat melihat rekaman video kedatangan WNI di Batam dan ketika turun dari pesawat. Nampak, putrinya berada dalam rombongan tersebut dengan mengenakan jaket putih kesayangannya.
Sementara itu ayah dari Ayu Larasati, Zaenal Muttaqin mengaklu jika ingin sekali menjenguk putrinya di Natuna jika diperbolehkan pemerintah. Akan tetapi, jika hal tersebut tidak diijinkan, keluarga akan tetap memantau perkembangan melalui media.
“Tak apa jika tidak diijinkan mengunjungi anaknya, tetapi setidaknya bisa berkomunikasi menggunakan telepon, ” tegas Muttaqin.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes mengatakan proses observasi yang ditangani oleh militer, pasti akan ada aturan ketat yang harus ditaati oleh para WNI. Termasuk boleh tidaknya menjenguk mahasiswa di lokasi observasi. Ia juga menegaskan jika pihak kampus dan keluarga diijinkan berkunjung ke Natuna, dirinya akan berangkat ke Natuna.
“Melihat perkembangan informasi saat ini dulu, sepertinya belum ada tanda-tanda mahasiswa-mahasiswa kami boleh dikunjungi, “tegas Nurhasan.
Seperti diketahui, Pemerintah RI akhirnya mengevakuasi dan menjemput sejumlah 238 WNI dari Kota Wuhan Tiongkok. Dari jumlah tersebut, beberapa diantaranya adalah mahasiswa Unesa yang sedang menempuh studi di Central China Normal University (CCNU) Wuhan. [ina]

Rate this article!
Tags: