ORARI Sidoarjo Efektif Bantu Pemerintah

Wakil Bupati MG Hadi Sutjipto saat membuka musyawarah Orari Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Wakil Bupati MG Hadi Sutjipto saat membuka musyawarah Orari Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) Sidoarjo, ternyata sangat efektif dalam membantu masyarakat dalam penanganan sosial, termasuk membantu pemerintah dalam menangani masalah siaga bencana. Apalagi untuk komunikasi di wilayah-wilayah pelosok yang tak ada jaringan telekomonikasi, Orari lebih sangat berguna.
Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto SH MM saat membuka Musyawarah Mufakat Memilih Ketua Orari Daeah Sidoarjo, Minggu (13/9) di Aula SMKN 3 Sidoarjo.
Menurutnya, peran aktif Orari Daerah Sidoarjo dalam membantu tugas pemerintah daerah sangat berguna sekali, sangat bermanfaat sekali, khususnya di bidang sosial, diantaranya dalam penanganan bencana alam. Keberadaan Orari dari masa ke masa memang tak bisa diacuhkan. ”Kenyataannya memang, Orari ini cukup membantu masyarakat,” ujar Hadi Sutjipto yang sudah gabung sejak tahun 80 an.
Organisasi ini sebelumnya juga pernah mengalami perpecahan pengurus, yakni menjadi dua kepengurusan. Namuan dalam pelaksanaan Musyawarah Mufakat kali ini mereka bersatu dan menjadi satu kepengurusan lagi. Ia berpesan, dengan adanya musyawarah maka diharapkan tak ada lagi perpecahan di tubuh Orari. ”Saya minta tak ada lagi Orari A atau B, Orari harus menjadi satu lagi, yakni Orari lokal Sidoarjo,” pinta Hadi Sutjipto.
Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Emir Firdaus yang juga anggota Orari Sidoarjo menegaskan, kalau Orari ini, merupakan organisasi strategis mitra pemerintah dalam penanganan bencana. Apalagi menurutnya, Orari memiliki satelit sendiri, yang sangat berguna jika frekuensi lain tak berfungsi. ”Oleh karena itu, secara pribadi, saya akan dorong terus perhatian lebih dari pemerintah daerah kepada Orari ini, melalui lembaga Legislatif,” tegasnya.
Di sisi lain, kondisi frekuensi sekarang ini sudah tidak steril lagi, banyak gelombang-gelombang yang tidak bertanggungjawab telah mengganggu anggota yang resmi. Bahkan menurut Emir, gangguannya bisa juga mengenai pesawat terbang. Untuk menertipkan frekuensi itu, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah atau pihak-pihak terkait. Agar kedepan frekuensi yang resmi, dan untuk kegiatan social ini tidak terganggu lagi.
Terpisah, Ketua Orari Sidoarjo Joko Supriyadi mengatakan kalau jumlah anggotanya sampai ribuan. Tetapi anggota yang resmi terdaftar dan ikut dalam musyawarah ini berjumlah sekitar 300 orang, dari jumlah 600 orang yang aktif berkomunikasi di Orari Sidoarjo. ”Kalau yang tak aktif dan tak terdaftar bisa mencapai ribuan,” katanya. [ach]

Tags: