Organ Tani Nasional Minta Pemkab Jombang Seriusi LP2B

Sekjen Aliansi Petani Indonesia (API), Mohammad Nuruddin.

Jombang, Bhirawa
Organisasi tani nasional yakni Aliansi Petani Indonesia (API) Meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang serius terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) yang tahun 2019 ini masuk pada Program Legislasi Daerah (Prolegda) Jombang. API menganggap, Perda LP2B adalah regulasi yang urgen di adakan untuk menjamin keberadaan lahan pertanian agar tidak beralih fungsi.
Sekjen API, Muhammad Nuruddin mengatakan kepala daerah mempunyai tanggung jawab untuk memastikan lahan-lahan pertanian produktif, karena targetnya untuk memastikan luasan lahan pertanian padi untuk ketersediaan pangan atau ketahanan pangan daerah.
“Supaya ‘nggak’ terkonversi ke non pertanian,” ujar Mohammad Nuruddin saat dihubungi lewat sambungan Telepon Selulernya, Rabu (20/02).
Lebih lanjut ia menegaskan, kepala daerah harus memastikan, lahan-lahan yang terkonversi karena investasi seperti pembangunan industri ataupun untuk perumahan, regulasi tentang tata ruangnya harus diperketat.
“Itu DPRD juga harus memahami konteks itu, untuk mempertahankan lahan-lahan pertanian yang produktif,” imbuhnya.
Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Joko Triono membenarkan bahwa Raperda PLP2B ini masuk dalam Prolegda Jombang tahun ini.
“Seingat saya, (pengusulnya) eksekutif. Karena kita paksakan supaya cepat, itu eksekutif saja. Kalau nanti dari legislatif, Pansusnya nanti tambah lama karena teman-teman banyak yang nyaleg. Akhirnya saya minta eksekutif yang menjadi ‘leading’,” kata Joko Rabu (14/02) lewat sambungan telepon genggamnya.
Ditanya lebih lanjut kapan agenda pembahasan Reperda PLP2B ini dimulai, Jo ko menjawab, dirinya telah meminta pihak Bapemperda DPRD Jombang untuk segera menindaklanjuti pembahasan Raperda-Raperda yang telah siap dari eksekutif.
“Sehingga mungkin kalau ndak salah, jumat depan (22/02), sudah mulai paripurna. Tapi ndak tahu yang mana dulu yang diajukan,” pungkas Joko.(rif)

Tags: