Organda Kota Surabaya Khawatir Keberadaan Trem

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Angkutan Massal Cepat (AMC) berupa trem di Kota Surabaya, mendapat tanggapan serius dari Ketua DPC Organda Kota Surabaya Sunhaji. Ia mengkhawatirkan trem yang ada di Kota Pahlawan seperti Kereta Api (KA) Komuter Surabaya-Sidoarjo. Awalnya diminati penumpang, sekarang jadi angkutan wisata lantaran mendapatkan subsidi dari pemerintah.
“Jangan sampai adanya angkutan baru yang lama digusur. Pemkot Surabaya harus berani mererouting trayek angkutan umum. Kalau tidak imbasnya kembali lagi sepinya penumpang,” kata Sunhaji saat ditemui Harian Bhirawa, Kamis (12/1) kemarin di Kantornya kawasan Terminal Joyoboyo.
Menurut dia, sampai sekarang ia masih belum mengetahui pasti fungsi dan manfaat adanya trem di Surabaya. Pasalnya, trem tidak efektif lantaran moda transportasi masa lalu yang dimana angkutan umum dan pribadi tidak seramai saat ini.
“Trem ini untuk mengurangi kepadatan lalu lintas atau menambah kemacetan? Karena kami menilai trem tidsk efektif dan hanya masa lalu. Jangan sampai setelah trem dioperasikan yang ramai di awalnya saja,” jelasnya.
Ia memastikan kalau trem jadi diterapkan di Kota Surabaya akan menambah kemacetan lalu lintas di jalan. Sebab, menurutnya, jalan yang ada di Surabaya memiliki jarak tempuh yang pendek. Selain itu, penggalan-penggalan jalan banyak dan saling berdekatan. “Saat ini saja sudah macet apalagi adanya trem,” ujarnya.
Sunhaji juga mengkhawatirkan adanya trem bisa mempengaruhi sepinya angkutan umum lainnya. Jalan satu-satunya, lanjutnya, angkutan umum harus diganti dan dibeli sama pemerintah.
Selain itu, dia juga minta pemkot untuk menata sistem transportasi umum. Menurut Sunhaji, penataan itu sebenarnya sudah pernah dicanangkan, namun hingga tiga tahun terakhir belum juga terealisasi.
“Kalau trem dan monorail jadi ada, kan, enak naruh angkot di titik arterinya Surabaya. Tempat pemberhentian trem dan monorail harusnya tepat berada di pos-pos angkot, jadi biar masyarakat langsung bisa naik angkot,” harapnya. [geh]

Tags: