Ormas dan LSM Apresiasi Program Entas Kemiskinan Pemkab Tuban

6-foto adv hud 27-Jamal Ghofir Wakil Sekretaris PC NUPemkab Tuban, Bhirawa
Upaya pemerintah kabupaten (Pemkab) Tuban dalam komando H. Fathul Huda selaku Bupati Tuban dan Ir. H. Noor Nahar Husain, M.Si selaku selaku ketua Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Tuban yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati dalam mengurangi angka kemiskinan di Bumi Wali Tuban mendapat apresiasi dari organisasi kemasyarakatan (Ormas) serta lembaga swadaya masyarakat(LSM).
Apresiasi dan suport tersebut seperti dari Ormas keagamaan seperti Nahdaltul Ulama (NU), Dewan Dakwah Muhamadiyah(MD), Umat Tri Darma dalam hal ini Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kwan Sing Bio. Apresiasi tersebut karena konsistensi menjalankan program Gerakan Bersama Membantu Masyarakat Miskin (GEMATU MASKIN) untuk tahun ke-III selama pemerintah H. Fathul Huda & ir. H.Noor Nahar Husain, M,Si (HUDANOOR).
“Konsistensi dan penambahan anggaran dari pemerintah secara bertahap dalam pengentasan kemiskinan, dan dukungan dari para aqniya’ (Orang kaya.red) diluar struktural serta seluruh komponen masyarakat membuat kami semakin yakin akan program tersebut,” kata Wakil Sekretaris PC NU Tuban, Jamal Ghofir, MA saat dikonfirasi Bhirawa (26/10).
Jamal yang juga menjadi salah satu pengajar di kampus sekolah tinggi ilmu tarbiyah ma’dum ibrahim (STITMA) Tuban ini juga mengungkapkan, kemiskinan adalah permasalahan serius yang dihadapi oleh pemerintah saat ini. Agama dengan iman diharapkan ada pada garda terdepan perubahan sosial dan perbaikan derajat hidup dan kehidupan umatnya. Tugas mulia hadirnya agama adalah untuk membangkitkan umat dari ketertinggalan. Ketertinggalan yang berarti kemiskinan  dalam Islam dianggap sebagai persoalan serius sekaligus berbahaya.
“Karena kemiskinanlah, orang bisa menjadi kufur (tidak beriman), oleh karena itu, alangkah baiknya jika program pemerintah ini bisa memberi kail serta umpan-nya, dan jangan hanya memberika ikan saja, saya kira itu yang lebih mendidik, terserah bentuk-nya bagaiamana,” tambah pria lulusan Pasca Sarjana Kajian Agama Lintas Budaya Universitas Gajah Mada (UGM) ini.
Tidak jauh berbeda dengan yang disampikan PC NU, tokoh masyarakat yang juga mantan ketua PD Muhamdiyah Kabupaten Tuban H. Masduqi Nurusjasmi, dimana ia baik secara pribadi sebagai tokoh masyarakat atau organisasi mendukung dan akan ikut mengsukseskan program GEMA TUMASKIN yang dicanangkan Pemkab Tuban.
“Melalui kerjasama yang bagus, antara pemerintah dan Ormas keagamaan akan menjadikan program ini semakin maksimal dan tepat sasaran, terutama diawali dengan membrikan beasiswa pada anak didik dari keluaraga kurang mampu yang telah dilakukan Pemkab, atau membuat rumah layak huni ataupun memberikan modal bagi mereka yang ingin berusaha,” terang H. Masduqi Nurusjasmi.
Di tempat terpisah, Oei Ging Koen alias Gunawan Putra Wirawan Ketua demisioner Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban yang juga menghimbau pada umat Tionghoa dikabupaten Tuban yang sebagian besar umat-nya berprofesi sebagai pengusaha untuk membantu masyarakat miskin di kabupaten Tuban.
“Jangan ada kesenjangan, karena hal tersebut akan menimbulkan konflik ditengah masyarakat, oleh karena itu program seperti ini sangatlah bagus. Kita sebagai pengusahan juga umat berharap selalu ada iklim kondusif agar usaha kita tetap lancar agar kita juga bisa ikut membantu,” harap Gunawan Putra Wirawan yang terpilih kembali sebegai ketua TITD dan belum dilantik-lantik oleh penilik hingga saat ini.
Sementara itu, salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) Forum Indonesia untuk Trasparansi Anggaran (FITRA), yang selama ini intent mengkritisi kebijakan pemerintah sangat mengapresiasi program tersebut. FITRA juga berharap pada Pemkab agar progaram tepat sasaran, terlebih dahulu dilakukan pemetaan pada warga miskin.
“Bagus itu, akan tetapi harus ada analisa kebutuhan, serta sifat-nya bantuan stumulan. Diperlukan memang yang instan, akan tetepi itu bagi warga miskin yang tidak mampu lagi bekerja, dan yang terpenting lagi adalah pendampingan dan pengawasan, bisa dari perguruan tinggi atau Ngo yang kompeten,” Kata Miftahul Huda Koordinator Advokasi FITRA Jatim. [hud]

Captin foto : Jamal Ghofir, MA. (Wakil Sekretaris PC NU Tuban).

Tags: