Oro-Oro Dowo Jadi Percontohan Pasar Tradisional

9-mut-pasarKota Malang, Bhirawa
Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Thomas Trikasih Lembong, saat resmikan Pasar Oro-Oro dowo Kota Malang, akhir pekan kemarin mengatakan jika Pasar Oro-Oro Dowo menjadi percontohan pasar tradisional di Indonesia.
Menurut menteri Perdagangan, Pasar Oro-Oro Dowo, model pasar tradisional terbaik, yang layananya nyaman bersih dan kualitas dagangnya bagus. Ditempat lain pasar seperti ini harus dikembangkan.
“Pasar Tradisional memiliki kelebihan tersendiri, barang-barangnya bervariasi, ini yang tidak dimiliki oleh pasar moderen, makanya model seperti ini harus kembangkan sehingga pasar tradisional semakin maju dan berkembang,” tuturnya. Itulah yang menjadi salah satu alasan, agar pasar tradisional di seluruh Indonesia akan direvitalisasi oleh Pemerintah, agar tidak kalah bersaing dengan keberadaan pasar moderen.
“Keberadaan pasar tradisional harus terus dipertahankan, karena ada beberapa hal yang tidak dapat disediakan oleh pasar moderen. Namun, pasar tradisional harus di buat nyaman dan bersih bagi masyarakat, seperti pasar Oro-Oro dowo,”tandasnya.
Sementara itu, Walikota Malang, HM Anton menyatakan bahwa Pasar Oro-Oro Dowo, telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti layaknya pasar moderen, karena disana disediakan troli untuk berbelanja dan juga tempat menyusui.
“Jadi para pembeli, bisa menggunakan troli untuk tempat belanja mereka. Selain itu belanjanya juga bisa menggunakan kartu BRI, jadi kenyamanan dirasakan oleh para pembeli,”tutur Walikota yang kerap disapa Abah Anton ini.
Abah Anton merasa bangga, dengan keberadaan Pasar Oro-Oro Dowo, karena pasar ini dibangun tanpa gejolak, dan pengerjaanya tidak membutuhkan waktu yang lama.
“Bisa dikerjakan dengan waktu yang relatif singkat dan tidak bergejolak bagi kami sudah merupakan prestasi apalagi saat ini pemerintah juga memberikan penghargaan sebagai pasar percontohan tentunya kami sangat senang,”tukas Walikota yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang itu. [mut]

Tags: