Osaka Ingin Jadi Sister Province dengan Jatim Selamanya

Pemprov, Bhirawa
Pesona Jatim di mata dunia internasional mulai diakui. Banyak tawaran untuk menjadi sister province, seperti dari Osaka Jepang yang ingin memperpanjang lagi hubungan sister province dengan Jatim yang selama ini telah dijalin selama 30 tahun.
Menanggapi tawaran Osaka tersebut, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum menyambut baik tawaran kerjasama Osaka yang disampaikan Gubernur Osaka Jepang Ichiro Matsui. Rencananya kerjasama itu nanti akan lebih difokuskan pada pembangunan generasi muda, UMKM dan infrastruktur.
“Jatim dan Osaka bagaikan saudara sekandung, kerjasama ini saling menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Jatim, ini bagian penting dari persiapan menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) 2015. Saking seriusnya, Osaka bahkan meminta sister province selamanya tanpa dibatasi waktu,” Gubernur Soekarwo saat menerima kunjungan Gubernur Osaka Ichiro Matsui di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Rabu (19/2).
Menyongsong era AFTA 2015, kata Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, diperlukan SDM yang berkualitas. Oleh sebab itu, di antara tawaran kerjasama yang diajukan Osaka, diprioritaskan pembangunan generasi muda yakni melalui pertukaran pelajar dan mahasiswa. “Anak-anak muda merupakan salah satu kekuatan dan andalan Jatim dalam menghadapi AFTA. Karena mereka memiliki ide-ide yang fresh, canggih dan semangat tinggi” katanya.
Tak hanya pelajar dan mahasiswa, Pakde Karwo juga akan mengirim tim untuk mempelajari kemajuan teknologi dan potensi kerjasama dengan UMKM di Osaka.   Selain itu, kerjasama lainnya adalah pendirian fasilitas pengembangan UMKM, pertukaran dan pengembangan bisnis, dan peningkatan SDM untuk UMKM.
“Kami harus belajar bagaimana Osaka bisa menaikkan kualitas produk UMKM dengan standar yang bagus sehingga UMKM Jatim bisa bersaing dengan produk luar negeri saat AFTA 2015,” ujarnya.
Dalam bidang infrastruktur, Osaka menawarkan kerjasama pengolahan air dan pengolahan sampah. Tawaran ini juga mendapat tanggapan positif dari Pakde Karwo, ia menilai sistem pengelolaan air dan sampah di Osaka sangat maju karena sudah didukung dengan TI sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat energi.
Pada kesempatan itu, Gubernur Osaka Ichiro Matsui mengatakan, hubungan Jatim dan Osaka melalui kerjasama sister province-prefecture sangat harmonis. Ia menginginkan keharmonisan ini dapat berlangsung abadi. “Saya ingin kerjasama ini tidak hanya berlangsung 30, 40 atau 50 tahun. Tapi selamanya,” katanya.
Ichiro Matsui juga mengakui, posisi Jatim sebagai mitra kerjasama Jepang sangat strategis. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya investasi Jepang di Jatim dalam empat tahun terakhir yang total nilainya mencapai 3.810,46 juta dolar AS. Nilai tersebut diperoleh dari 171 proyek Jepang di Jatim yang mampu menyerap 37.116 tenaga kerja asal Jatim.
Sebagai tindaklanjut kerjasama yang ditawarkan, Ichiro Matsui mengajak Pakde Karwo untuk melihat lebih dekat Osaka. “Dengan hormat kami ingin mengajak Pakde Karwo berkunjung ke Osaka, untuk meninjau potensi kerjasama ini sekaligus merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat kami,” ajaknya.
Ajakan ini mendapat respon positif dari Pakde Karwo. Pihaknya mengatakan bahwa kunjungan ke Osaka dapat dilakukan setelah Pemilihan Legislatif (Pileg) April mendatang. “Kami sangat berterima kasih atas ajakannya, kami usahakan bisa berkunjung ke Osaka sekitar Mei-Juni mendatang,” tandas Pakde Karwo.  [iib]

Investasi Jepang di Jatim
Total proyek      : 171
Total investasi    : 3.810,46 juta dolar AS
Serap tenaga kerja    : 37.116 tenaga kerja Jatim
Khusus Osaka    : Jalinan kerjasama dengan Jatim berlangsung sejak 1984
Ket : Data hingga Januari 2014

Tags: