OTG Mulai Bosan Diisolasi di Hotel Delta Sinar Mayang Kabupaten Sidoarjo

Petugas berseragam APD di hotel Delta Mayang.

Sidoarjo, Bhirawa.
Setelah lima hari mendekam di dalam kamar, warga Sidoarjo berstatus Orang Dalam Pemantauan (OTG) yang diisolasi di hotel Delta Sinar Mayang mulai diserang rasa bosan dan kejenuhan.

“Rasanya mau emosi saja. Wong disini kita juga tidak melakukan aktivitas apapun kecuali makan, tidur dan nonton TV,” ujar salah seorang OTG yang minta identitasnya dirahasiakan.

Apalagi pintu kamar-kamar yang dihuni oleh orang yang positif terpapar virus corona tersebut juga dikunci petugas hotel. “Yang saya khawatirkan kalau sampai ada kebakaran bagaimana? Wong kami semua terkunci disini,” ujarnya.

Hanya saja diakuinya, selama berada di dalam ruang isolasi tersebut, Pemkab Sidoarjo memperlakukan OTG ini dengan baik. Pemenuhan makanan juga selalu tersedia tepat waktu 3 kali dalam sehari.
Jatah makanan-makanan itu diantarkan oleh petugas hotel yang menggunakan APD lengkap. Hanya saja untuk makanan kecil, ia harus beli sendiri melalui ojek online atau diantar oleh anggota keluarga yang di rumah.

Ia mengaku tak tahu sampai kapan harus mendekam dalam ‘penjara’ mewah tersebut karena pihak petugas dari dinas kesehatan maupun Puskesmas yang membawanya ke Hotel Delta Sinar Mayang sama sekali tak memberitahukannya.

“Katanya nunggu sampai selesai test Swab yang kedua. Tapi nggak tahu jadwalnya,” tambah sumber tadi.
Sementara itu, berhembus kabar tentang aksi unjukrasa yang dilakukan warga RT 28 Dusun Dayu yang berada tepat di belakang hotel tersebut, Jumat lalu.

Warga mengaku khawatir penempatan OTG di kawasan sekitar tempat tinggalnya itu akan berpengaruh pada kesehatan mereka.
Informasi itu dibenarkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo yang ditemui di Pendopo Delta Wibawa. “Silahkan demo. Keputusan apapun dari kita pasti akan direaksi oleh warga. Jadi, biar saja,” ujarnya singkat sebelum memimpin rapat dengan bawahannya dan instansi TNI/Polri. (hds)

Tags: