P4GN Lamongan Maping Daerah Rawan Pengedar

Ketua P4GN Kartika Hidayati dan Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra intensif beserta seluruh timnya pada Rakor Ops Tumpas Narkoba. (Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa
Selain telah melakukan pemetaan wilayah rawan dan mempersempit ruang gerak rantai pengedar Narkoba,Tim P4GN(Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Kabupaten Lamongan juga menyatakan bakal mencari ,menindak dan menangkap bandar, pengedar serta pengguna barang haram tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Kartika Hidayati di Mapolres Lamongan, Rabu(1/2).
“Selain kita melakukan maping di tempat – tempat rawan pengedaran narkoba di wilayah – wilayah yang sudah kita petakan,hak yang terpenting juga kita bakal mencari sesungguhnya bandar narkoba, siapa di belakangnya dan penggunanya”Tegas Kartika usai rakor ops tumpas narkoba tersebut.
Menurut Kartika, yang utama adalah pengedarnya terlebih dahulu yang harus kita cari dan kita tindak, karena penyakitnya disitu.
“Kalau pengguna narkoba, mereka sebenarnya orang yang sakit dan perlu untuk diobati, direhabilitasi”Ujar Kartika.
Ketua Tim P4GN juga menyatakan kedepan bakal menyiapkan etape diusulkan di tahun depan.
“Kita juga sedang mempersiapkan etape untuk merehabilitasi yaitu kita beri nama klinik narkoba”Kata Kartika .
Kartika menjelaskan, dengan adanya klinik narkoba tersebut kedepan pengguna – pengguna narkoba bisa pulih normal kembali seperti manusia biasa dan dapat diterima di masyarakat, ini menjadi suatu hal yang sangat penting.
Selain itu, kita juga memberikan pendampingan sikologis dan sebagainya.sebab, mereka(pengguna )narkoba sudah habis semua. Habis secara materi, habis trust keluarga, lingkungan dan di anggap sebagai kuman yang harus dijauhi, ini tidak boleh terjadi.
“Maka dari itu, kita berikanpemahaman- pemahaman ,pembelajaran ke masyarakat ,tidak hanya kepada pengguna saja”Jelas Kartika.
Ketua P4GN tersebut juga menegaskan jika timnya akan lebih intensif membangun sinergitas yang sudah terjalin.
“Kita tidak pernah mau tau apa disitu nanti ada back up aparat dan akan kita buktikan ke masyarakat bahwa aparat tidak pernah back up barang haram narkoba, karena narkoba adalah musuh Negara”tegasnya.
Disinggung terkait apakah nantinya akan ada rumah sakit rehabilitasi bagi pengguna narkoba, Kartika mengaamini jika kedepan harus ada rumah sakit rehabilitasi.
“Rumah sakit rehabilitasi pengguna narkoba akan kita integrasikan di tiap kecamatan, ke polsek. Koramilkecamatan dan puskesmas.”Tuturnya.
Apakah mampu? Kartika yakin mampu untuk itu ,paling tidak pada pra pertolongan pertama. “Memang tidak mudah karena pengedar begitu pintar dan licin, maka dari itu kerjasama antar lini menjadi hal yang sangat penting”Pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra menegaskan, memang dalam waktu dekat ini kita lakukan ops tumpas narkoba dengan strategi- strategi yang sudah kita koordinasikan. Targetnya seluruh macam – macam narkoba dan jenisnya yamg beredar di lamongan”Ungkap Juda.
Disinggung soal peningkatan kasus narkoba di kabupaten Lamongan Kapolres Lamongan mengatakan, memang dari data yang ada menunjukkan ada peningkatan untuk kasus narkoba, tetapi peningkatan itu tidak signifikan. di Bulan januari ini kita menangani tujuh kasus .Namun bukan hanya sabu- sabu saja ada carnopen juga”kata Juda.
AKBP Juda Nusa Putra juga menandaskan tetap berupaya semaksimal mungkin bersama dengan jajaran tim P4GN untuk menumpas, menindak pelaku – pelaku narkoba”Tandasnya. [Mb9]

Tags: