Pabrik Gula Asembagoes Situbondo Siap Lakukan General Test

GM PG Asembagoes Danang Krisworo bersama jajaran Direksi Holding Perkebunan Nusantara serta stakeholder PG Asembagoes Situbondo saat mengadakan pertemuan jelang giling perdana. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Saat ini Pabrik Gula (PG) Asembagoes Situbondo memiliki program general test (uji keseluruhan) alat canggih yang akan dimulai Rabu (23/5). Setelah itu baru dilanjutkan dengan uji coba giling tebu pada 24 Mei dengan kapasitas awal 3000 ton tebu per hari selama 3-4 hari. Jika uji coba ini berjalan lancar, PG Asembagoes memproyeksikan menaikkan kapasitas giling sesuai target 6000 ton/hari. PG Asembagoes berharap sebelum 31 Mei sudah bisa memenuhi target kapasitas sebesar 6000 ton perhari sesuai dengan kapasitas alat modern.
Menurut General Manager (GM) PG Asembagoes, Danang Krisworo, setelah melalui masa libur nasonal pihaknya akan memulai pelaksanaan tebang tebu perdana pada 11 Juni dan mulai 15 Juni 2019 akan memulai giling tebu kembali. Dijelaskan Danang, mulai 15 Juni PG Asembagoes optimis akan penuh memenuhi giling 6000 ton tebu hingga berlanjut sampai akhir giling. “Kami (PG Asembagoes, red) berharap pelaksanaan giling tebu sesuai dengan sasaran. Jadi bisa memenuhi angka 800 ribu ton (setara 8 juta kuintal) dan gulanya sampai 700 ratus ribu kuintal lebih,” beber Danang.
Masih kata Danang, untuk jadwal giling tebu PG Asembagoes sampai dengan akhir giling diperkirakan akan selesai pada pertengahan November 2019. Selain memiliki efisien waktu, kata Danang, operasional alat canggih tersebut juga dapat meningkatkan kapasitas giling tebu yang ada di wilayah Kecamatan Asembagus Situbondo. Terbukti, urai Danang, pada giling tahun 2018 lalu, PG Asembagoes hanya mampu giling tebu sebanyak 2.500-3000 ton/hari. “Jadi pasti ada efisiensi waktu dibanding dengan alat sebelumnya,” papar Danang.
Untuk itu Danang menghimbau kepada petani tebu untuk selalu bersabar karena yang digarap PG Asembagoes merupakan proyek nasional dimana tujuannya untuk mewujudkan swasembada gula tahun 2019 ini. Lebih jauh Danang menegaskan, pihaknya tidak mudah dalam menyeting alat dari awal, oleh karena itu petani tebu tidak perlu lari kemana mana karena PG Asembagoes sudah mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. “PG Asembagoes bersama petani dan Pemkab Situbondo harus bersinergi. Jika kami untung maka petani dengan dukungan Pemkab juga akan untung,” ungkap Danang.
Harapan itu akan segera terwujud, terang Danang, manakala stakeholeder mulai petani, PG Asembagoes dan Pemkab Situbondo terus meningkatkan sinergi yang baik. Disisi lain, aku Dadang, ia juga sudah menjalin silaturrahim dengan ponpes Walisongo dan ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo agar bisa membantu PG Asembagoes untuk bisa giling dengan full kapasitas karena dari perhitungan saat ini stock tebu sangat mencukupi. “Karena didukung potensi tebu yang bagus maka nanti sangat efisien. Khusus soal rendemen tebu, selain bisa menurunkan HPP petani, biasanya selalu disesuaikan dengan kualitas tebu masing masing petani,” pungkas Danang. [awi]

Tags: