Pabrik Semen Panen Ikan, Ivestasi Rp 200 Juta Hasilkan 25 Ton Nila dan Gurami

Panen Raya Ikan Keramba di Lahan Pasca Tambang PT Semen Indonesia Tbk. [choirul huda/bhirawa].

Panen Raya Ikan Keramba di Lahan Pasca Tambang PT Semen Indonesia Tbk. [choirul huda/bhirawa].

Tuban, Bhirawa.
“Siapa yang menabur benih, dia akan menuai,” kata mutiara tersebut kamarin (25/4) telah dibuktikan oleh para petani keramba ikan di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban hasil binaan dari PT Semen Indonesia Tbk.
Lahan bekas tambang clay (tanah liat) yang pernah ditambang perusahan semen plat merah tersebut, saat ini dimanfaatkan menjadi lokasi budidaya keramba ikan nila. Budidaya ini, diklaim oleh perusahaan sebagai salah satu cara reklamasi lahan pasca tambang yang diharapkan memberikan manfaat terhadap masyarakat sekitar pabrik.
Selama ini, cekungan bekas kerukan di lahan tambang memang menjadi embung (tempat air). Bahkan tidak kering di musim kemarau. “Ini bibit yang sudah kami sebar beberapa waktu lalu, panen setiap 3,5 bulan sekali,” kata salah satu petani ikan, Darno, asal Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban (25/3).
Terdapat empat keramba dari enam belas yang dia kelola bersama dengan lima orang lain. Satu keramba, mampu menghasilkan ikan nila dengan bobot sekitar 2-3 ton. Beberapa jenis ikan yang dibudidayakan diantaranya adalah ikan nila putih, nila hitam, dan juga ikan gurami.
Budidaya keramba ini juga kerjasama dengan universitas dan tenaga ahli untuk melakukan pendampingan dan memberikan pendidikan kepada petani cara pengelolaan ikan tawar, dengan harapan kelompok binaan tersebut menjadi percontohan bagi masyarakat lainnya.
“Untuk desa yang jauh dari area bekas tambang akan kita kembangkan potensi yang ada disana, karena selian perikanan kita juga ada program pertanian serta peternakan, ” kata Johan Samudra , Direktur LitbangĀ  PT Semen Indonesia Tbk.
Ditambhkan dilahan bekas tambang sekitar 8 hektar ini selain digunakan untuk budidaya ikan, juga digunakan untuk bercocok tanam dan penghijauan. Sedangkan, tanaman yang ditanam dilahan ini rata-rata tanaman buah, seperti sawo, rambutan, mangga, kawis, sukun, dan berbagai tanaman lainnya. “Kami terus berupaya untuk melakukan peningkatan dan pengelolaan terhadap lahan pasca tambang,” terang Johan Samudra.
Sementara itu, Dikertur PT Semen Indonesia Tbk, Ir. H. Suparni, menjelaskan kalau ada sekitar delapan hektar lahan pasca tambang yang difungsikan sebagai keramba. Satu keramba, disiapkan investasi sekitar Rp200 juta. “Hasil panen ikan nila di keramba bekas tambang untuk saat ini sekitar 25 ton,” kata Wahyu Dharmawan.
Meski saat ini keramba ikan memang masih dikelola Semen Indonesia Foundation (SMIF), akan tetepi warga ring 1 masih libatkan dalam pengelolaan. Hanya saja, kedepan perusahaan berharap masyarakat mandiri dan turut secara langsung untuk pengelolaan keramba ikan sebagai menunjang program pemberdayaan masyarakat. [hud,kim]

Tags: