Pabrik Susu Greenfields Berkapasitas 72 Juta Liter

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, didampingi Wakil Bupati Malang Sanusi, memotong pita menandai dimulainya operasional dan peredaran Susu Grendfields.

Kota Malang, Bhirawa
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, Kamis (4/5) kemarin,  meresmikan pabrik pengolahan susu, di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.  Pabrik pengolahan susu baru, yang merupakan pengembangan produksi susu oleh PT Greenfields Indonesia itu,  diproyeksikan mampu memproduksi susu 72 juta liter pertahun.
Menteri Airlangga Hartarto, mengutarakan, pembangunan pabrik susu oleh Greenfield, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan susu di Indonesia, menjadikan Malang Raya ini, pusat pengembangan susu.
“Ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan susu, pemerintah akan mendorong, agar kebutuhan susu bagai masyarakat terpenuhi oleh layanan susu dalam negeri, termasuk dari Greenfields,”tuturnya.
Sementara itu,  Head of Dairy Manufacturing-SEA-PT Greenfields Indonesia, Darmanto Setyawan menjelaskan, pabrik baru diresmikan Menteri Perindustrian itu menggunakan teknologi terbaik dari negara Jerman, untuk mesin prosesing pengolahan susu. Pabrik sebelumnya menggunakan teknologi dari negara Swedia. Bahkan, lanjut dia,  sistem pengolahan limbah memiliki kapasitas limbah lebih besar. Didesign dua kali lipat kebutuhan proses limbah, sehingga maintenance bisa dipindahkan ke area kosong.
“Kita sistem pengolahan limbahnya menggunakan teknologi lumpur aktif dilengkapi membran bio reaktor untuk menyaring lumpur aktif maupun dari padatan padatan lain. Kita bisa mengunakan kembali air yang dari limbah itu,” urai Darmanto.
Ia juga menjelaskan, pabrik baru yang merupakan pengembangan PT Greenfields Indonesia tersebut sudah mendapatkan fasilitas tax allowance dari Pemerintah. Apalagi, produksi susu PT Greenfields Indonesia telah memberikan kontribusi produksi susu nasional hingga 10 persen.
“Produksi susu Nasional per hari 1600 ton per hari, kita bisa produksi 120 ton per hari. Belum lagi kita mendukung inisiasi peternak lokal, yang seluruhnya akan digunakan dan diproduksi oleh Greenfields,”tukasnya. Karena, sambung dia, PT Greenfields mengembangbiakkan sapi secara lokal, dan dikelolah oleh tenaga ahli. Peternakan sapi Greenfields menerapkan standar yang juga diterapkan oleh peternakan sapi perah komersial kelas dunia.
Tahun ini Greenfields Indonesia melalui Menperin meresmikan pabrik terbarunya yang terletak di Desa Palaan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berlokasi tidak jauh dari peternakan sapi perah Greenfields.
“Kami tentunya bersyukur, karena warga di sekitar sini sangat mensupport berdirinya pabrik baru kita ini. Sehingga diharapkan dapat terus melengkapi kebutuhan gizi dan meningkatkan konsumsi susu segar masyarakat Indonesia serta melanjutkan ekspansi ke negara-negara diluar Indonesia,”tuturnya.
Peternakan sapi perah dan pabrik Greenfields sebelumnya terletak di kawasan sejuk 1.200 meter diatas permukaan laut, dan telah menghasilkan susu segar sejak tahun 2000 serta telah memproduksi sekitar 42 juta liter susu segar murni tiap tahunnya. Sementara itu, Wakil Bupati Malang, HM. Sanusi, meminta keberadaan pabrik susu Greenfields ini, mempu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.  Selain itu ia juga berharap mampu menyerap tenaga kerja, untuk warga sekitar. [mut]

Tags: