Pacu Perdagangan Dalam Negeri, Gelar Misi Dagang di Kupang

Jawa Timur dan NTT akan terus bekerjasama melakukan penguatan sektor industri perdagangan antar pulau dengan produk-produk unggulan dan komoditas lain untuk industri olahan, khususnya UMKM.

Jawa Timur dan NTT akan terus bekerjasama melakukan penguatan sektor industri perdagangan antar pulau dengan produk-produk unggulan dan komoditas lain untuk industri olahan, khususnya UMKM.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur
Pemprov, Bhirawa
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengelar misi dagang di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan perdagangan dalam negeri khususnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami perlu bermitra untuk memperkuat diri, saling bersinergi untuk memenangkan pasar dalam negeri dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” kata Kepala Disperindag Jatim Dr Ir Moch  Ardi  P MEng Sc, ME, Rabu (24/8).
Dijelaskan Moch Ardi  misi dagang ini untuk memperkuat perdagangan antar pulau agar pasar dalam negeri dikuasai oleh orang lokal serta mampu meningkatkan produk lokal yang mampu bersaing di pasaran.
Dia menambahkan berdasarkan data neraca perdagangan pada 2015, perdagangan antar pulau di Indonesia mencapai Rp 800 triliun. Sedangkan ekspor impor hanya sebesar Rp 500 triliun. Jika dilihat ekspor impor luar negeri dikatakan masih minus. “Kondisi nasional dari perdagangan ekspor impor selalu minus, perbedaannya sangat jauh, ternyata perdagangan antar pulau surplusnya sangat tinggi,” tambahnya.
Moch Ardi mengatakan secara umum kondisi perdagangan internasional saat ini melemah termasuk Jatim.  Sebaliknya perdagangan antara pulau di Indonesia sangat surplus dibandingkan perdagangan internasional yang minus.
“Kondisi perdagangan internasional kita lemah, ekspor dan impor kita minus termasuk Jatim. Setelah kita lihat ke dalam perdagangan kita antar pulau se-Indonesia ternyata surplusnya sangat tinggi,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Moch Ardi, Gubernur Jatim melakukan MoU dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang ditindaklanjuti antara Disperindag Jatim dan NTT untuk melakukan perdagangan antara pulau agar mendorong ekonomi kerakyatan.
Jawa Timur dan NTT akan terus bekerjasama melakukan penguatan sektor industri perdagangan antar pulau dengan produk-produk unggulan dan komoditas lain untuk industri olahan, khususnya UMKM yang merupakan salah satu penopang utama dalam struktur perekonomian daerah yang mampu berkontribusi dalam peningkatan pendapatan daerah.[adv]

Tags: