Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Dorong Percepatan PTSL

Pemprov, Bhirawa
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dinilai akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Jatim, khususnya untuk UMKM, UKM maupun IKM. Karena itu, kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap dapat dilakukan percepatan PTSL.
Gubernur Khofifah mengatakan, warga yang memiliki sertifikat tanahnya sebagai aset yang dapat dianggunkan di bank untuk mendorong kemajuan usahanya . Berdasarkan data, di Jatim, baik di Bank Jatim, Bank UMKM, terdapat adanya lonjakan penggunaan sertifikat untuk anggunan yang signifikan sejak adanya program PTSL.
“Bahkan ada peningkatan sebesar tiga kali lipat lebih peredaran uang hasil anggunan sertifikat ke bank sejak adanya program PTSL,” kata Gubernur Khofifah usai menerima dari Kakanwil BPN Jatim di Gedung Negara Grahadi, Kamis (19/9).
Sebelum ada program PTSL di tahun 2016, uang yang beredar dari sertifkat yang dianggunkan hanya sebesar Rp 27 trilliun. Kemudian sejak ada program PTSL di tahun 2017 uang yang beredar di Jatim dari sertifikat yang dianggunkan ada sebesar Rp 70 trilliun. Bahkan di tahun 2018, angka itu meningkat menjadi Rp 112 trilliun. “Hasil koordinasi dengan Bank Indonesia ternyata ada signifikansi yang tinggi ketika masyarakat punya sertifikat menjadi kolateral dan dijadikan jaminan UMKM,” sambungnya.
Ia menerangkan percepatan program PTSL agar seluruh warga Jatim rampung setifikat tanahnya adalah program yang strategis. Sebab, UMKM butuh untuk didorong untuk bisa mendapatkan akses modal. “Jika mereka sudah punya sertifikat maka mereka memiliki potensi menjaminkan sertifikat tersebut dan menggunakan uangnya untuk pengembangan usaha,” paparnya
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Jatim saat ini 4,5 persennya ditopang dari sektor konsumsi. Sedangkan indutsri Jatim yang paling tinggi adalah industri makanan dan minuman. Maka, program PTSL bisa menjadi tools ampuh untuk mendorong tumbuhnya sektor industri mamin.
Kepala Kanwil BPN Jatim, Heri Santoso menegaskan, pihaknya berkomitmen terus mempercepat penerbitan sertifikat tanah untuk warga Jatim. Hingga akhir 2019 mendatang, pihaknya menargetkan 1,725 juta bidang tanah yang diterbitkan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). “Hingga September ini sudah ada 1,6 juta bidang tanah yang sudah diukur. Semoga sebelum 31 Desember 2019 nanti sudah selesai semua,” pungkas Heri. [tam]

Tags: