PAD Kabupaten Gresik Mencapai Rp842 Miliar

Gresik, Bhirawa
Selama lima tahun terakhir ini perkembangan keuangan Pemkab Gresik cukup membanggakan. Bila pada lima tahun yang lalu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gresik sebesar Rp120 miliar dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Gresik hanya Rp923 miliar per tahun. Namun, tahun 2015 PAD Gresik mencapai Rp842 miliar dan APBD Gresik mencapai Rp2,4 triliun.
Hal ini diungkapkan Asisten I Pemerintahan, Tursilowanto Hariogi saat menerima rombongan DPRD Kota Salatiga. Kunjungan Kerja Anggota DPRD Kota Salatiga dipimpin M Faturrochman diterima Asisten I mewakili Bupati Gresik di Ruang Graita Eka Praja, Rabu (8/4). Dalam kunjungan ini para wakil rakyat dari Kota Salatiga ini mengaku sebagai bagian dari tugasnya dalam rangka menyelesaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang retribusi jasa umum. Beberapa hal yang ditanyakan terkait dalam pelaksanaan penarikan restribusi parkir, restribusi pasar dan restribusi kebersihan.
Menjawab pertanyaan para wakil rakyat dari Kota Salatiga, Tursilo mengungkapkan. Ada beberapa restribusi umum yang menjadi sumber PAD di Kab Gresik. Restribusi itu dipungut masing-masing dinas yaitu restribusi kebersihan oleh BLH melalui pembayaran PDAM.
Restribusi parkir, restribusi kir kendaraan bermotor, restribusi menara telekomunikasi ketiganya dipungut melalui Dinas Perhubungan. Restribusi Pasar dipungut Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan dan retribusi pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan.
Untuk restribusi parkir di Gresik berlaku parkir berlangganan, yang pemungutannya ditarik bersamaan dengan her registrasi STNK. ”Kami bekerjasama dengan DPPKAD Propinsi Jatim serta Samsat Gresik dalam pemungutan restribusi ini,” ujar Tursilo.
Menurut Tursilo, target parkir berlangganan di Kab Gresik tahun 2015 sebesar Rp9 miliar. Dalam pelaksanaannya pihak pemerintah menyiapkan tenaga di lapangan yang digaji Pemkab Gresik. ”Selain itu Pemkab Gresik juga menentukan titik-titik tempat pada parkir berlangganan radius 25 meter kesamping kanan dan kiri,” ujar Tursilo. [eri]