PAD Rendah,Madura Belum Siap Jadi Provinsi

provinsi maduraDPRD Jatim, Bhirawa
Keinginan untuk menjadikan Madura sebagai provinsi baru, rupanya tidak serta-merta langsung didukung oleh para tokoh Madura. Bahkan, anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) yang juga berasal dari Madura, Alyadi Mustofa merasa keberatan atas usulan tersebut.
Alyadi menilai, saat ini Madura masih belum siap untuk menjadi provinsi. Salah satu indikator yang digunakannya adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau digabungkan, APBD semua kabupaten yang ada di Madura itu masih terbilang kecil, bahkan tidak cukup untuk mendanai pembangunan di Madura sendiri,”kata Alyadi di Gedung DPRD Jatim, Kamis (10/3)..
Sayang, saat ditanya mengenai berapa jumlah APBD semua kabupaten di Madura, dan berapa kebutuhannya, Alyadi mengaku tidak mengingatnya dengan jelas. “Tapi yang pasti memang masih belum cukup,”ujarnya.
Meski demikian, Alyadi menyatakan Madura sebenarnya memiliki banyak potensi kandungan kekayaan alam. Hanya saja semua kandungan alam itu sampai saat ini menurutnya masih belum dikelola.
“Kalaupun ada yang sudah dikelola itu hasilnya belum maksimal. Tapi bagaimanapun juga saya akan mendukung kalau memang pembentukan provinsi itu untuk kesejahteraan masyarakat Madura, dan semoga proses, dan persyaratan yang harus dilalui bisa segera tuntas,”harap Alyadi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar menegaskan sepanjang tidak melanggar aturan, sah-sah saja Madura jadi provinsi. Selain terkait jumlah kabupaten yang menjadi dasar wilayah diusulkan menjadi provinsi juga terkait dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya, apakah mampu mendanai kebutuhan di lima kab/kota tersebut.
“Selama aturannya banyak dilanggar, meski saya merupakan asli orang Madura, saya orang nomor satu yang menolaknya. Jangan sampai Madura terus diperjuangkan jadi provinsi, akan tetapi tidak melihat kondisi dan potensi yang ada,”lanjutnya. [cty]

Tags: