Helikopter MI-8 saat mengambil air di Waduk Selorejo, Kec Ngantang, Kab Malang, guna untuk melakukan pemadaman api di kawasan hutan Gunung Arjuno
Kab Malang, Bhirawa
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di kawasan Gunung Arjono, yang masuk wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu telah dilakukan pemadaman api melalui udara dengan metode water boombing atau bom air, yakni dengan menggunakan helikopter MI-8 buatan rusia. Sedangkan pasokan air untuk pemadaman Karhutlah dari waduk yang dikelola Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Malang.
Direktur Utama (Dirut) Perum Jasa Tirta I Malang Raymond Valiant Ruritan, Minggu (4/8), kepada wartawan mengatakan, pihaknya menyiapkan air yang ada di Waduk Selorejo Ngantang, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Dan untuk proses water bombing atau pemadaman api dari udara, kali ini dengan menggunakan helikopter MI-8. “Karena untuk mengambil air untuk kepentingan pemadaman api di hutan tersebut, yang paling dekat adalah Waduk Selorejo,” jelasnya.
Selain pengambilan air yang terdekat di Waduk Selorejo, kata dia, juga dengan pertimbangan arah angin. Sebab, helikopter yang melakukan water boombing beroperasi diantara pegunungan. Sedangkan berdasarkan hasil koordinasi dalam melakukan pemdaman Karhutala di Gunung Arjuno dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan Kota Batu.
“Sekali pengambilan air untuk memadampakan api yakni sebanyak 4 ribu liter. Sedangkan dalam seharidilakukan pemadaman lewat udara sebanyak lima kali. Namun jika cuaca jelek, maka pemadaman api di kawasan Karhutala dihentikan, dan akan dilanjutkan jika cuacanya baik,” ujar Raymond.
Menurutnya, dalam proses pengambilan air di Waduk Selorejo tersebut, tidak akan berpengaruh terhadap debit air di waduk. Karena kondisi air Waduk Selorejo debitnya masih cukup. Sedangkan sekali pengambilan air atau sekali angkat hanya sekitar 4 meter kubik. Dan pihaknya sangat senang bisa membantu pemadaman kebakaran hutan di kawasan Gunung Arjono. [cyn]
