“Padat Karya” Angkat Perekonomian Warga Kota Kediri di Tengah Covid-19

Kota Kediri, Bhirawa
Di Kota Kediri, asal mau berkeringat, akan mendapatkan pekerjaan. Demikian yang bisa dilihat dari pelaksanaan program padat karya yang dicanangkan oleh Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, awal September 2020. Proyek ini direalisasikan oleh PU, Perkim, Pertanian dan DLHKP , Konsep proyek padat karya yaitu sebuah pekerjaan yang bisa menyerap banyak tenaga kerja.

“Proyek ini yang mengerjakan masyarakat setempat yang ada kemungkinan masyarakat itu terdampak COVID-19. Mungkin kerjaannya lagi tidak ada atau apa, sehingga kami, Pemerintah Kota Kediri memastikan program ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan desain serta konsep dari Pemerintah Kota Kediri. Nah dengan seperti itu maka daya beli masyarakat itu akan meningkat,” kata Wali KotaAbdullah Abu Bakar

Wali Kota mengatakan proyek tersebut memang didesain untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Namun, untuk pengerjaan juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri, menambahkan nantinya setiap kelurahan di Kota Kediri akan mengerjakan proyek padat karya. Dengan proyek tersebut diharapkan roda perekonomian akan berputar khususnya di masa pandemi COVID-19 ini. Direncanakan, proyek bisa selesai antara dua hingga tiga bulan.

“Saya memiliki keyakinan sangat tinggi untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Jadi, orang yang bekerja dibayar setiap pekan bukan setiap bulan, maka akan berdampak khususnya bagi warga yang ikut bekerja di proyek padat karya ini. Saya lihat sangat semangat sekali dan saya berkeyakinan bahwa hasilnya akan bagus,” ungkapnya.

Mas Abu mengungkapkan saat ini saluran-saluran air di Kota Kediri memang banyak yang perlu dinormalisasi. Untuk itu, dalam perbaikan melibatkan masyarakat sekitar. Pemerintah kota juga akan tetap melakukan evaluasi dan monitoring kegiatan tersebut agar tepat waktu dan sesuai dengan rencana perbaikan.

“Monitoring kegiatan dalam anggarannya itu kami lakukan setiap tiga hari sekali. Penyerapannya dimonitor terus karena kami ingin memastikan bahwa uang dari APBD ini dibayarkan setiap pekan. Kalau per pekan berarti ada perubahan-perubahan yang signifikan di APBD. Jadi seperti itu progresnya akan saya cek, mungkin setengah bulan sekali nanti saya akan keliling tiap kelurahan kita cek semuanya nanti,” ujar dia.

Ia juga memastikan pengerjaan proyek ini sesuai dengan rencana. Jika saat ini masih tiga kecamatan, untuk lainnya juga akan dipantau.

“Ini sudah ada tiga kelurahan yang saya cek jadi kurangnya ada 43 kelurahan lagi. Ini akan kami pastikan semuanya akan berjalan dengan desain yang sudah dibuat pemda,” kata Mas Abu. [Van.Adv]

Tags: