Padi di Irigasi Waduk Pacal Mulai Panen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bojonegoro, Bhirawa
Belasan ribu hektare tanaman padi dengan pola aliran irigasi waduk pacal, di Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro di sejumlah Kecamatan, mulai dipanen pada pekan ini.
“Tanaman padi yang panen di tujuh Kecamatan, luasnya mencapai 15.084 hektare di sepanjang irigasi Waduk Pacal, di Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro,” kata Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro,  Dody Sigit Wijaya, kemarin (6/7).
Tanaman padi seluas 15.084 hektare tersebut, lokasinya di jaringan irigasi timur, meliputi Kecamatan Kanor, Sumberrejo, Kepohbaru dan Baureno, dengan luas tanaman padi 6.452 hektare.
Selain itu, jaringan irigasi tengah, antara lain, di Kecamatan Sumberrejo, Balen dan sekitarnya. Sementara di jaringan irigasi barat, antara lain, di Kecamatan Kapas, Sukosewu dan sebagian di Kecamatan Sumberrejo “Tanaman padi di sepanjang irigasi Waduk Pacal itu, akan panen secara bertahap, sebab semuanya sudah berbuah,” jelasnya.
Sigit mengatakan, tanaman padi di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal, yang sudah panen, antara lain, di sejumlah desa di Kecamatan Sumberrejo. “Hasilnya cukup bagus, sebab kebutuhan tanaman padi bisa tercukupi dari irigasi Waduk Pacal,” jelas dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan tanaman padi di sepanjang irigasi Waduk Pacal, bisa memperoleh air dari Waduk Pacal, sehingga bisa terselamatkan dari gagal panen.”Tapi pintu pengeluaran Waduk Pacal, mulai ditutup sejak sehari lalu, sebab airnya sudah habis. Air yang tersisa sekarang hanya tinggal 870 ribu meter kubik,” paparnya.
Menurut dia, air yang masih disisakan di Waduk Pacal tersebut untuk pembasahan, agar bangunan waduk tidak rusak. “ Daya tampung Waduk Pacal, yang dibangun Belanda 1933, disebabkan mengalami pendangkalan dan  bangunan pelimpah di waduk setempat rusak diterjang banjir bandang,” pungkasnya. [bas]

Tags: