Pagi Diajak Lomba Masak, Malam Diajak Tirakatan

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan ikut terlibat dalam lomba memasak dalam rangka peringatan Hari Guru di Surabaya, Selasa (24/11).

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan ikut terlibat dalam lomba memasak dalam rangka peringatan Hari Guru di Surabaya, Selasa (24/11).

Peringatan Hari Guru
Kota Surabaya, Bhirawa
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memeriahkan peringatan Hari Guru yang jatuh pada 25 November hari ini. Seperti di Surabaya, ratusan guru mengisi hari bersejarah itu dengan unjuk piawai memasak nasi goreng.
Baik guru perempuan maupun guru laki-laki, semua bersaing secara sehat di sana. Tak mau ketinggalan, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan juga menunjukkan kebolehannya memasak. Dia membuat nasi goreng sehat.
Serangkaian acara untuk memperingati momentum yang juga merupakan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-70 itu akan berlangsung selama dua hari, sampai Rabu (25/11) hari ini.  “Besok (hari ini, red) akan ada upacara di sekolah-sekolah,” ujar Ikhsan.
Selanjutnya, para guru akan mengunjungi guru-guru sepuh yang sudah purna. “Kami patut memberikan apresiasi kepada guru yang selama ini sudah mengabdikan diri dalam pendidikan di Surabaya,” papar mantan Kepala Bapemas dan KB Surabaya tersebut, Selasa (24/11).
Tahun ini, lanjut Ikhsan, tema Hari Guru adalah Teteg, Tatag, dan Tutug. Slogan tersebut berarti yakin dan berani dalam mencapai sebuah tujuan yang diharapkan. “Surabaya harus jadi barometer pendidikan,” ujar Ikhsan.
Peringatan Hari Guru merupakan bentuk apresiasi terima kasih kepada para guru di Surabaya yang telah mengabdikan diri dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Setiap tahun, sudah banyak siswa yang telah meraih prestasi baik tingkat nasional dan internasional. Itu semua merupakan berkat kerja keras guru.
Sementara itu, dalam aksi lomba memasak itu, juara pertama lomba nasi goreng diraih oleh Musyawarah Kerja Kepala sekolah (MKKS) SMKN, lalu disusul juara kedua oleh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah) Surabaya wilayah IV, dan juara tiga diraih oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Surabaya. Tidak hanya memasak nasi goreng, para guru juga ditantang untuk bermain gobak sodor. Sebuah permainan tradisional yang sudah jarang ditemukan di Surabaya. “Malam harinya kita mengajak para guru untuk mengikuti tirakatan. Ini supaya para guru bisa meresapi lagi secara mendalam tugas mereka sangat mulia,” tutur Ikhsan.
Peringatan Hari Guru lebih meriah lagi dengan aksi ngamen yang dilakukan oleh 19 siswa SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya. Para siswa gabungan kelas VII sampai IX menyanyikan hymne guru di halaman Kantor Dindik Surabaya. “Kami sekaligus mengenang Sartono, pencipta lagu hymne guru,” ujar salah satu siswa Arya Pranayusarsyah.  Hal yang sama juga diungkap siswa lain. “Guru itu pahlawan tanda jasa. Kadang ngeselin, tapi lebih banyak menyenangkannya,” saut Prasista. [Adit Hananta Utama]

Tags: