Paguyuban Pedagang Pasar Tambak Rejo Minta Pemkot Tertibkan PKL

Ketua Paguyuban pedagang Pasar Tambak Rejo-HIkhsan ketika diwawancarai wartawan.

DPRD Surabaya, Bhirawa
Maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) di luar area Pasar, membuat pedagang resmi di Pasar Tambak Rejo resah.Pasalnya, keberadaan PKL berdampak pada sepinya pengunjung pasar Tambak Rejo karena tidak mau kedalam pasar.

Akibatnya, sejumlah pedagang pasar Tambak Rejo berencana eksodus dari Pasar Tambak Rejo. Ketua Paguyuban pedagang Pasar Tambak Rejo-HIkhsan mengatakan, untuk mengantisipasi eksodusnya pedagang Pasar Tambak Rejo, Paguyuban mengirim surat ke DPRD Kota Surabaya, guna mencari solusi terbaik atas sepinya pembeli Pasar Tambak Rejo.

“Alhamdullilah, hari ini kami hearing di Komisi B membahas nasib pedagang Tambak Rejo,”ujarnya kepada wartawan usai hearing di Komisi B DPRD Kota Surabaya, Rabu (28/04/21).

H. Ikhsan menegaskan, kami minta pedagang yang berada di luar Pasar agar masuk ke dalam pasar, sehingga tidak saling dirugikan satu sama lain.

“Jika pedagang dibiarkan saja berjualan di luar pasar, kasihan kan yang pedagang didalam pasar sepi pembeli karena lebih memilih membeli di luar pasar,”tutur H.Ikhsan.

Ia menambahkan, karena kondisi ini akhirnya pedagang Pasar Tambak Rejo minta keluar, untuk itu kami mengirim surat ke Komisi B DPRD Kota Surabaya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Tambak Rejo, Mas ud menambahkan, keluhan pedagang adalah banyak PKL yang berjualan diluar pasar, sehingga omzet pedagang yang didalam pasar turun drastis karena sepi pembeli.

Nah kalau omsetnya menurun, tutur Mas ud, pedagang tidak bisa bayar retribusi, dan jika tidak bayar dampaknya stand pedagang di segel oleh PD Pasar Surya.

“Kami minta Satpol PP untuk menertibkan pedagang kaki lima yang ada diluar Pasar Tambak Rejo,”ungkap Mas ud. [dre]

Tags: