Pahami Istilah Gaul, Ciptakan Kamus Visual Anak

Levina Gondowijoyo menunjukkan karyanya berupa kamus visual bergambar untuk anak, Rabu (22/11) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi]

Surabaya, Bhirawa
Selamatkan generasi muda melalui karya visual. Mungkin itulah yang mendasari Levina Gondowijoyo ditengah tingginya pengguna internet di Indonesia, khususnya anak-anak berusia 6-12 tahun. Agar anak tidak salah mengartikan, Mahasiswa Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS) jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) membuat kamus visual bergambar laiknya komik.
Perempuan kelahiran Surabaya, 7 Maret 1995 ini membuat kamus visual untuk anak tentang istilah gaul dalam media sosial. Dalam kamus visual tersebut terdapat 101 istilah gaul yang umum digunakan beserta pengertiannya.
“Ini untuk membantu menjelaskan terdapat ilustrasi-ilustrasi yang menambah kejelasan keterangan. Kamus ini membuat anak jadi lebih tahu arti kalimat-kalimat gaul yang kini semakin marak,” jelas perempuan berkulit putih ini ketika ditemui Bhirawa di kampusnya, Rabu (22/11) kemarin.
Tujuannya dibuatnya kamus visual, lanjut Levina, bukan semata-mata membatasi anak-anak dalam memahami arti sebuah kalimat. Melainkan kamus ini dinilai sebagai alternatif untuk menggunakan kata-kata di media sosial. “Misalnya, istilah geje yang berarti gak jelas disertai gambar yang saya buat dan layout sendiri,” katanya.
Levina yang berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93 ini menjelaskan, ilustrasi yang digunakan berupa gambar adegan dan comic strip yang memiliki tiga karakter utama sebagai tokoh utamanya. Yakni Kevin Kucing, Debi Domba dan Billy Bulldog. Lalu kemudian dicetak dan dijilid menjadi sebuah buku kamus visual berukuran 21×21 centimeter.
Bahkan, Perempuan yang memiliki hobi menggambar ini mengaku tidak menemukan kesulitan yang berarti selama proses pengerjaan tugas akhirnya. Hanya saja terkendala pada saat pencarian dalam informasi untuk kevalidan.
“Setelah itu dilakukan survey dengan penyebaran kuesioner kepada responden sesuai target pasar untuk mengetahui respon target. Dari situ hasil bahwa mayoritas memberikan respon positif terhadap kamus visual yang saya buat,” beber Levina alumni SMA Khatolik Santa Agnes Surabaya ini. [geh]

Tags: