Pajak Kendaraan Bermotor Lampaui Target

Pelayanan di Samsat Kraksaan antre.

Probolinggo, Bhirawa
Unit Pelaksana Teknis Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jatim Probolinggo, tahun 2017 ditarget memperoleh Rp174.491.801.000 dari pajak kendaraan bermotor. Setelah tutup tahun, target ini terlampaui sampai 112,66% menjadi Rp196.633.960.672. Untuk meningkatkan PAD Target PAD Perikanan Kab Probolinggo naik. Capaian itu lebih tinggi dibanding 2016 yang mencapai 104%.
”Secara umum semua naik luar biasa. Terutama di kendaraan baru. Mungkin situasi ekonomi di Probolinggo, bagus. Setiap tahun target naik,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jatim Probolinggo, Rahardjo Priambodo, Kamis (11/1).
Menurut Rahardjo, Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak kendaraan bermotor ini tercapai salah satunya karena adanya program pemutihan. Serta, seringnya pihaknya melakukan operasi gabugan bersama Polri.
“Tinggal tahun 2018, kepatuhan masyarakat butuh lebih tinggi lagi meski tanpa ada pemutihan,” katanya.
PAD ini bersumber dari semua penerimaan yang berkaitan dengan kendaraan bermotor. Seperti, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), retribusi jasa umum, dan pendapatan lainnya.
”Kami koordinasi dan melakukan pendekatan dengan kecamatan dan instansi. Banyak kendaraan instansi Kab Probolinggo tanggap membayar. Kami juga woro-woro dengan brosur dan melakukan operasi gabungan,” paparnya.
Sejauh ini, masih banyak masyarakat yang belum membayar pajak kendaraan bermotornya. Jumlahnya mencapai antara 20% hingga 30% atau senilai sekitar Rp10 miliar sampai Rp14 miliar. Di wilayah hukum Polres Probolinggo ada 23.314 kendaraan yang pajaknya belum dibayar. ”Sedangkan, di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota ada 17.278 kendaraan,” ungkapnya.
Lain halnya dengan Dinas Perikanan Kab Probolinggo, potensi bidang perikanan Kab Probolinggo dianggap cukup besar. Hal itu dilihat Dinas Perikanan pemkab setempat. Tahun ini, Pemkab mendongkrak target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan. Bila pada 2016 target perikanan mencapai Rp154.500.000, maka tahun ini targetnya tembus Rp179.500.000, hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perikanan setempat, Dedy Isfandi, Kamis (11/1) kemarin.
Dedy Isfandi mengatakan, target PAD itu didapat dari empat sumber. Yakni tambak dinas, pengolahan ikan dinas, Balai Benih Ikan (BBI), dan Kolam Peragaan dan Pemasaran Ikan (KPPI). ”Kami setiap tahun menaikan PAD. Untuk tahun ini PAD kami sebesar Rp179.500.000,” katanya.
Dari jumlah itu, Dedy saat ini telah merealisasikan sebesar Rp127.836.200 atau 71,22%. Dengan jumlah itu pihaknya optimistis akan memenuhi target Pendapatan Asli Daerah pada tahun ini. ”Kami yakin untuk PAD pada tahun ini akan tercapai. Dengan segala yang telah kami lakukan, pasti bisa untuk memenuhi target itu,” lanjutnya.
Salah satu cara untuk mencapai PAD dengan menggenjot kinerja para pegawai yang ada di Dinas Perikanan. Dengan tercapainya kinerja yang baik dan benar maka dapat dipastikan PAD yang menjadi targetnya pada 2017 ini bisa tercapai. [wap]

Tags: