Pak Tjip Bhakti Sosial di Desa Keboansikep

Pak Tjip saat melakukan bhakti sosial di Desa Keboansikep, Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Pak Tjip saat melakukan bhakti sosial di Desa Keboansikep, Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk meringankan beban warga yang kurang mampu, Wakil Bupati Sidoarjo, H MG Hadi Sutjipto SH MM bersama-sama dengan warga melakukan kegiatan silaturrahmi dan bhakti sosial di Desa Keboansikep, Kec Gedangan, Sidoarjo.
Agenda silahturahmi yang berlangsung pada Minggu (4/10) lalu, dilakukan dalam suasana kekeluargaan. ”Jadi pentingnya menjaga kurukunan antar umat beragama itu bisa melalui silahturahmi,” terang MG Hadi Sutjipto alias Pak Tjip.
Masyarakat dan jamaah yang hadir dalam kesempatan itu, sempat mengungkapkan berbagai harapannya kepada Pak Tjip. Terutama menggiatkan program-program pembangunan berbasis kemasyarakatan, dan memperbaiki kesejahteraan secara menyeluruh. Mendengar harapan itu, Pak Tjip mengatakan ”Insya Allah, dan marilah kita bersama-sama mewujudkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Di tempat lain, pasangan berslogan Sidoarjo Hatiku ini menghadiri kegiatan olahraga galadesa di Dusun Suko, Desa Kemuning, Kec Tarik Sidoarjo. Akhirnya oleh warga, mereka didaulat untuk menyerahkan hadiah kepada Tim Desa Kalimati sebagai juara I, disusul Desa Kedinding (Juara II) dan Desa Segodo Bacang (juara III). Komitmen menggiatkan olahraga ini juga ditandai pembukaan turnamen bulu tangkis antar desa di Kec Sukodono dan sekaligus penyerahan hadiahnya.
Menurut Pak Tjip, salah satu sarana mengingatkan masyarakat kalau olahraga itu banyak manfaatnya. Pertandingan bola voli dan bulutangkis, sekilas terlihat sebagai tontonan. Namun dibalik itu ada unsur hiburan yang menggembirakan, mengedukasi sportivitas pemain dan penonton, membuka peluang rejeki bagi penjual makanan atau minuman, serta masih ada berbagai potensi lainnya.
Bila kegiatan olah raga seperti ini terus dibudayakan dan didukung, tentu akan berdampak positif bagi rutinitas kehidupan masyarakat. Aktivitas pertandingan galadesa atau antar kecamatan, layak diagendakan secara periodik dan berkesinambungan. ”Karena bisa sebagai sarana mengembangkan sportivitas dan pola hidup sehat di dalam atau di luar lapangan,” kata Pak Cip didampingi Cak Kolik. [ach]

Tags: