Pak Tjip:Budidaya Rumput Laut Harus Diperhatikan

Calon Bupati MG Hadi Sutjipto berdiskusi dengan pembudidaya rumput laut dan mencari solusi penanganannya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Calon Bupati MG Hadi Sutjipto berdiskusi dengan pembudidaya rumput laut dan mencari solusi penanganannya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhiarawa
Potensi budidaya rumput laut yang banyak di wilayah pesisir Sidoarjo, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Apalagi kondisi infrastrukturnya tidak mendukung, hingga menyulitkan pembudidaya untuk mobilisasi distribusi hasil rumput laut itu.
Melihat kondisi yang kurang menguntungkan pembudidaya rumput laut ini, Calon Bupati nomor urut 1, MG Hadi Sutjipto SH MM langsung mendatangi warga yang telah melakukan budaya rumput laut, Rabu (18/11) di Desa Tanjungsari, Kec Jabon, Sidoarjo.
Dalam pertemuannya dengan para petani rumput laut ini, Hadi Sutjipto langsung melihat proses pengolahan rumput laut, hingga menjadi barang yang bernilai jual dan bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat. Para petani rumput laut berharap potensi rumput laut yang ada di Sidoarjo bisa tergarap dengan maksimal.
Salah satu warga, Amin Tohari mengatakan, kalau harga dari petani pembudidaya rumput laut kini hanya mencapai Rp3.500 per kg. Padahal sebelumnya harga rumput laut ini bisa mencapai Rp8 ribu per kg. Sehingga para pembudidaya rumput laut di Desa Tanjungsari Jabon ini mengeluh. ”Apalagi perhatian dari pemerintah daerah selama ini dinilai sangat kurang,” keluh Amin Tohari.
Melihat kondisi potensi yang belum tergarap dengan maksimal itu, Pak Tjip_sapaan sehari-hari akan memperhatikan potensi budidaya rumput laut yang ada di desa ini, atau yang ada di pesisir Sidoarjo. ”Selain itu, kondisi jalan desa yang belum beraspal, dinilai menyulitkan dalam proses mobilisasi distribusi hasil budi daya rumput laut,” jelasnya.
Pak Tjip juga menjelaskan, meskipun selama ini perhatian dari pemerintah dinilai kurang, tapi para pembudidaya rumput laut di desa ini telah berhasil memasarkannya sendiri, bahkan sampai ke luar negeri. ”Oleh karena itu, perhatian pemerintah daerah sangat dinantikan, karena potensi rumput laut di wilayah ini masih belum tergarap dengan maksimal,” tegas Pak Tjip. [ach]

Tags: