Pakai Anggaran Rp46 Miliar, Wisata di Kabupaten Sampang Belum Optimal

Mansur Ketua LP3D saat menunjukkan dokumen anggaran pariwisata Sampang

Sampang, Bhirawa
Enam belas tahun terakhir sektor pariwisata Sampang sudah menggunakan belanja anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Sampang Rp. 46 miliar . Namun sayangnya hingga saat ini sektor pariwisata belum bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan pada Kabupaten Sampang.
Berdasarkan data lembaga partisipasi percepatan pembangunan daerah (LP3D) Sampang, anggaran pariwisata Sampang mulai 2001-2016 telah digelontorkan kurang lebih Rp. 46 miliar, melalui bidang/kasi Disporabudpar Sampang.
Menurut Mandir ketua LP3D Sampang, nilai anggaran yang fantastis digelontorkan pada sektor pariwisata di Kabupaten Sampang, hingga saat ini belum ada satupun tempat pariwisata yang bisa menyumbang PAD, kemudian selain anggaran 46 miliar enam belas rahun terakhir, tempat wisata yang dibangun sarana dan prasarana belum ada satupun terdaftar di kementerian pariwisata sebagai destinasi pariwisata. Selasa (28/8).
“Sarana dan prasarana yang telah dibangun menggunakan anggaran negara, belum ada satupun bidang tanah yang dibebaskan secara tuntas dengan bukti disertifikat dari pemerintah”.terang Mansur yang asli warga Sampang.
Lanjut Mansur, penggunaan anggaran negaran hingga 46 miliar tersebut, sangat berpotensi merugikan negara dan terindikasi ada penyinpangan dalam penggunaan anggaran yang menguntungkan oknum tertentu.
Selain penggunaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana, pemerintah daerah melalui Disporabudpar juga menganggarkan partisipasi masyarakat di sektor pariwisata, kami berharap Disporabudpar lebih transparan dan akuntabel dalam mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran. (Lis)

Tags: