Pakde Karwo Ajak Koalisi Majapahit Gabung Menangkan Rasiyo-Lucy

Dr H Soekarwo

Dr H Soekarwo

Pemprov, Bhirawa
Geliat untuk memenangkan pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo-Lucy Kurniasari terus bergulir. Tim pemenangan mulai mematangkan strategi termasuk menjalin komunikasi ke berbagai pihak termasuk komunikasi dengan partai politik.
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Dr H Soekarwo menuturkan, dukungan partai politik lain sangat diperlukan. Oleh karena itu ia mengaku semakin intensif melakukan komunikasi dan koordinasi untuk bersama-sama memenangkan pasangan Rasiyo-Lucy.
“Semakin banyak partai pendukung maka semakin baik dan setelah masa pendaftaran kami pasti mengajaknya, termasuk partai yang ada di Koalisi Majapahit,” kata mantan Ketua Umum Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia itu dikonfirmasi, Minggu (6/9).
Seperti yang diketahui, pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari dipastikan akan menantang Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana di Pilkada Surabaya, setelah mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Menurut Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, dipilihnya Lucy Kurniasari karena anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI periode 2009-2014 itu memiliki semangat dan jiwa kepimimpinan memadai, sehingga tak ada alasan untuk tidak memberi kepercayaan kepadanya.
“Nama Lucy Kurniasari juga diterima banyak pihak, termasuk Demokrat dan PAN. Jadi, sudah tidak ada persoalan lagi terkait nama pasangan bakal calon wali kota dan wakilnya,” katanya.
Sebelumnya, ada dua nama srikandi lain yang rencananya dipasangkan mendampingi Rasiyo untuk Pilkada yang diselenggarakan 9 Desember 2015, yakni Esty Martiana Rachmie dan satu perempuan yang dirahasiakan namanya. “Tapi pilihan lebih ke Lucy Kurniasari. Apalagi Esty memilih fokus di organisasi sebagai ketua pimpinan wilayah Aisyiyah Jatim,” kata Gubernur Jatim tersebut.
Pertimbangan lain, lanjut dia, sebagai calon legislator dari daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo, suara yang diraih tidak sedikit meski masih gagal duduk di kursi Senayan untuk kali kedua. “Di Surabaya suaranya tinggi, tapi di Sidoarjo memang kecil. Karena ini pemilihannya di Surabaya, saya yakin pasangan Rasiyo-Lucy ini menang dan memimpin Surabaya lima tahun ke depan,” katanya optimistis.
Ketika disinggung terkait pasangan Rasiyo-Lucy yang merupakan representatif Partai Demokrat, ia mengaku bukan sebuah permasalahan karena dalam Pilkada yang dinilai adalah ketokohan, bukan partai politiknya. “Ini Pilkada dan yang dipilih adalah perorangan. Pada dasarnya, Demokrat dan PAN tidak ada masalah dengan pasangan ini, justru mendukung penuh” ungkapnya.
Lucy Kurniasari yang akan dipasangkan dengan Rasiyo oleh gabungan Parpol Demokrat-PAN rencananya akan tiba di Surabaya, Senin (7/9) hari ini untuk bersiap melakukan pendaftaran pasangan calon.
Didik Darmadi Liaison Officer (LO) Pasangan Calon Rasiyo-Lucy Kurniasari dari Partai Demokrat memastikan bahwa Lucy akan tiba di Surabaya Senin. “Soal waktunya jam berapa, belum ada konfirmasi lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (6/9) kemarin.
Mengenai berkas-berkas persyaratan calon Lucy, kata Didik, semuanya telah disiapkan. Bahkan, Didik memastikan seluruh berkas yang harus dilengkapi oleh calon tinggal diserahkan ke KPU Kota Surabaya pada saat pendaftaran. “Saya yang mengurus semuanya. Kan mengurusnya di Jakarta,” terang Didik.
Berkas persyaratan yang telah diurus oleh Didik di Jakarta antara lain Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dokumen-dokumen pajak, dan lain sebagainya. “Alhamdulillah, semua itu selesai dalam waktu dua hari,” imbuhnya.
Sementara itu, legalisir Ijazah Lucy yang pernah menjabat anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI juga sudah selesai dilakukan. “Sudah saya bawa semua, sudah lengkap,” tambahnya.
Sementara mengenai teknis apakah berkas rekomendasi dari DPP Demokrat apakah akan diambil ke Jakarta, atau diantarkan langsung oleh petinggi partai Demokrat, kata Didik, itu adalah persoalan mudah. “Itu teknis yang mudah, yang penting semua persyaratan sudah lengkap,” katanya.
Didik optimistis, seluruh persyaratan administrasi calon wakil wali kota yang akan mendampingi  Rasiyo ini sudah lengkap. Hanya tinggal satu persyaratan yang baru akan dilaksanakan ketika Lucy sudah tiba di Surabaya. “Tinggal foto bareng Pak Rasiyo. Foto bersama ya nanti menunggu Mbak Lucy sampai di sini,” kata Didik.

Belum Sepakat Waktu
Sementara itu, sampai saat ini antara DPC Partai Demokrat Surabaya dengan DPD PAN Surabaya belum ada kata sepakat kapan waktu yang tepat untuk mendaftarkan pasangan calon Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Apakah pada awal pembukaan pendaftaran, Selasa (8/9) atau pada pertengahan pendaftaran, Rabu (9/9). DPD PAN Surabaya telah memastikan untuk mendaftarkan paslon Selasa atas permintaan DPP PAN. Sedangkan Demokrat, mengusulkan pada  Rabu karena bertepatan dengan HUT Partai Demokrat.
Untuk diketahui KPU Surabaya membuka kembali pendaftaran tahap tiga bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada 8-10 September 2015 setelah adanya keputusan penyelesaian sengketa Pilkada oleh Panwaslu. Jadi, pendaftaran yang sebelumnya dibuka pada 6-8 September itu dibuat untuk sosialisasi. Sementara pendaftaran akan dibuka lagi pada 8-10 September.
Sementara itu, KPU Kota Surabaya akan memanggil perwakilan partai politik untuk sosialisasi pembukaan kembali pendaftaran pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Senin (7/9) hari ini.
Sebagaimana proses yang dilakukan pada tiga tahapan pendaftaran sebelumnya, sosialisasi dilakukan dengan memanggil perwakilan parpol maupun gabungan parpol pengusung paslon.
Komisioner KPU Kota Surabaya Bidang Hukum, Pengawasan, dan SDM, Purnomo Satriyo mengatakan bahwa KPU Kota Surabaya akan memanggil parpol untuk sosialisasi hari ini pukul 14.00. Serta parpol diminta untuk mempelajari berkas dan syarat yang diminta oleh peraturan perundang-undangan.
“KPU selalu membuka diri bila ada pertanyaan terkait persyaratan tersebut sesuai jam kerja. Jadi kalau ingin tanya silakan datang langsung biar tidak ada miss,”  kata Purnomo saat ditemui Bhirawa, Minggu kemarin.
Menurutnya, proses sosialisasi, pendaftaran, penelitian berkas paslon, hingga penetapan paslon harus tetap dilakukan. Berbagai tahap proses yang dilakukan ini tentunya akan berdampak pada tahapan lain Pilkada Surabaya yang telah ditetapkan.
Sementara Robiyan Arifin Ketua KPU Kota Surabaya sempat mengatakan kepada demonstran beberapa waktu lalu bahwa KPU Surabaya akan melaksanakan pembukaan Pilkada dengan sejujur-jujurnya, asalkan pihak parpol pengusung maupun pasangan calon juga jujur dalam melengkapi semua persyaratan pencalonan dan syarat calon. [iib, geh]

Tags: