Pakde Karwo: Itu Maklumat Partai Demokrat Instruksi DPP

Dr H Soekarwo

Terkait Surat Edaran Dukung Paslon Khofifah
Surabaya, Bhirawa
Jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, keluar maklumat dalam bentuk surat edaran Partai Demokrat yang berisi dukungan dan ajakan Ketua Demokrat Jatim Dr H Soekarwo untuk memilih Calon Gubernur (Cagub) Khofifah Indar Parawansa. Surat yang bertanggal 23 Juni 2018 tersebut ditandatangani Soekarwo dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio.
Menanggapi surat edaran tersebut, Pakde Karwo, sapaan karib Soekarwo, menyatakan maklumat tersebut merupakan urusan internal partai. Maksudnya, surat edaran tersebut ditujukan kepada kader Partai Demokrat, untuk disampaikan kepada masyarakat.
“Surat edaran itu instruksi DPP (Partai Demokrat). Tidak hanya di Jatim, tapi seluruh Indonesia. Sebab ini masuk kegiatan partai. Jadi fungsinya adalah urusan internal partai. Kalau fungsi Gubernur, saya salah,” ujar Pakde Karwo, sapaan karib Gubernur Soekarwo, Senin (25/6).
Politisi yang menjabat Gubernur Jatim dua periode ini mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk tidak berkampanye. Untuk itu, yang dibuat hanya berbentuk surat edaran bukan berbentuk rekaman video ataupun melakukan kampanye.
“Kalau mau kampanye, sudah dari dulu. Tapi saya komitmen untuk tetap menjaga netralitas. Saya diajak untuk kampanye, tapi saya nyatakan tidak bisa,” ungkapnya.
Sementara itu, munculnya surat edaran dari Partai Demokrat ini memantik reaksi dari beberapa pihak. Salah satunya dari Dr KH Ahmad Fahrur Rozi, pengasuh Pesantren An Nur Bululawang I, Malang yang juga Ketua Ikatan Gus-gus Indonesia (IGGI) Jatim.
Gus Fahrur mengaku mendapat banyak pertanyaan dari para kiai sepuh di Jatim yang selama ini tulus mendukung Pakde Karwo dalam sepuluh tahun terakhir. “Para kiai sepuh bertanya, apa benar Pakde Karwo membuat surat itu?” ujarnya.
Gus Fahrur mengatakan, sampai saat ini para kiai masih belum percaya surat edaran yang berisi ajakan Pakde Karwo untuk mengajak calon selain Gus Ipul. “Para kiai tidak percaya dengan surat edaran (Partai Demokrat), apalagi Pakde Karwo tidak pernah mengeluarkan statement apapun,” ujarnya.
Dalam beberapa kali pertemuan dengan para kiai sepuh, Pakde Karwo juga selalu menyatakan bahwa dia tidak akan melupakan hubungan baik dengan para kiai. Pakde Karwo juga selalu menyatakan bahwa dirinya takzim kepada para kiai sepuh. “Sepuluh tahun lalu, lima tahun lalu, para kiai dengan penuh ketulusan dan bersusah-susah mendukung Pakde Karwo. Saya kira itu tidak akan mudah dilupakan oleh Pakde Karwo,” ujarnya. [iib]

Tags: