Pakde Karwo Jadi Panelis Debat Calon Rektor Unair

debat rektor unairPemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo ditunjuk menjadi salah satu panelis dalam debat calon Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang akan digelar di Kampus C Mulyorejo Surabaya hari ini, Senin (25/5).
“Kami harap Pak Gubernur bersedia menjadi panelis pada debat nanti. Dan permintaan itu telah kami sampaikan ke beliau,” ujar Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt, saat bertemu Gubernur Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (23/5).
Dalam debat nanti, tidak hanya Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga ditunjuk sebagai salah satu panelis bersama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfudz MD dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Pada debat calon rektor yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 14.00-16.00 WIB tersebut, rencananya juga disiarkan salah satu televisi swasta nasional dan dimoderatori oleh Chairul Tanjung.
Di hadapan Gubernur Jatim, Fasich menyampaikan pada proses penjaringan calon rektor sempat diikuti oleh 15 orang, hingga akhirnya terpilih tiga kandidat melalui sejumlah tahapan. Tiga orang yang menjadi calon Rektor Unair periode 2015-2020 masing-masing Djoko Santoso, Moh Nasih dan Hj Umi Athiyah.
Pada kesempatan yang sama, Fasich juga sempat menyampaikan permasalahan mengenai status mahasiswa yang mengambil pendidikan spesialis di Rumah Sakit Umum RSU Dr. Soetomo. “Khususnya terkait mengenai hak dan kewajiban pengajar yang  masih belum sesuai dengan kenyataan,” tukasnya.
Sementara itu, Pakde Karwo mengaku bangga menjadi salah satu yang ditunjuk sebagai panelis pada debat calon Rektor Unair mendatang. “Ini menjadi suatu kehormatan besar, apalagi saya juga alumnus Unair saat mengambil S-1 dulu,” ucapnya.
Terkait permasalahan yang disampaikan Rektor Unair, Pakde Karwo tersebut akan memberikan bantuan dengan menjembatani antara Unair dan Kementerian Kesehatan RI. “Bagaimanapun  juga, RSU Dr. Soetomo menjadi ‘teaching hospital’. Nanti akan dijelaskan kepada pusat agar ketemu bagaimana formulasi yang tepat untuk menjembatani permasalahan tersebut,” katanya.  [iib]

Tags: