Pakde Karwo Jamin Syiar Islam Terus Bergema di Jatim

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menyampaikan sambutan dalam acara Majelis Dzikir dan Doa Bersama Hari Jadi Jatim ke-71 yang diselenggarakan Pemprov Jatim bersama Jamaah Al-Khidmah Wilayah Jatim di Halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (6/11).

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menyampaikan sambutan dalam acara Majelis Dzikir dan Doa Bersama Hari Jadi Jatim ke-71 yang diselenggarakan Pemprov Jatim bersama Jamaah Al-Khidmah Wilayah Jatim di Halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (6/11).

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo menjamin dan memastikan syiar Islam terus bergema di Jatim. Pasalnya, berkat syiar Islam yang dilakukan oleh para wali, kiai, ulama, guru, pemuka agama, serta masyarakat sejak dulu hingga sekarang telah berkontribusi menjadikan Jatim senantiasa aman, nyaman dan kondusif.
“Aman dan nyaman yang dihadirkan syiar Islam itulah yang bisa menghadirkan kelancaran pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan menyejahterakan rakyat. Karena itulah, pemerintah, TNI, dan Polri menjamin bahwa syiar Islam akan terus bergema di Jatim,” kata gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo saat Majelis Dzikir dan Doa Bersama Hari Jadi Jatim ke-71 yang diselenggarakan Pemprov Jatim bersama Jamaah Al-Khidmah Wilayah Jatim di Halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (6/11).
Pakde Karwo mengatakan, pembangunan tidak akan bisa berjalan dengan baik dan lancar jika suasana dan iklimnya tidak kondusif. Karena itu, pihaknya bersyukur dan berterima kasih kepada para kiai, ulama, guru, tokoh agama dan masyarakat di Jatim yang selalu menjaga syiar Islam, sehingga suasana di Jatim menjadi aman dan nyaman.
“Di sini syiar Islam sangat leluasa sehingga tidak ada konflik, karena keamanan dan kenyamanan menjadi bagian dari syiar Islam. Itulah yang menjadikan Jatim terpilih menjadi provinsi paling aman dan nyaman nomor satu di Indonesia. Ini salah satunya berkat para kiai, ulama, tokoh agama, guru, dan masyarakat yang menjaga syiar Islam,” katanya.
Sebagai informasi, pada Maret lalu, Pakde Karwo mendapat penghargaan dengan predikat peringkat pertama atas capaian kinerja pelaksanaan rencana aksi terpadu penanganan konflik sosial  2015 oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo pada acara Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2016 di Hotel Bidakara Jakarta.
Karena pentingnya syiar Islam, Pakde Karwo berkomitmen untuk mengadakan acara serupa setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur dan upaya untuk terus menggemakan syiar Islam di Jatim. “Setiap tahun dalam peringatan HUT provinsi akan kami adakan majelis seperti ini. Kontribusi syiar Islam sangat besar dan penting bagi Jatim,” ujarnya.
Senada dengan Pakde Karwo, Wakil Gubernur Jatim yang juga sebagai ketua panitia acara, Drs H Saifullah Yusuf mengatakan kemajuan dan kesuksesan Jatim dalam membangun dan menjadi andalan Indonesia dalam berbagai bidang adalah berkat suasananya yang aman dan kondusif.
“Karena itu, kami mendukung sepenuhnya majelis-majelis seperti ini. Alhamdulillah makin lama jamaah yang hadir makin banyak. Dan dari doa-doa yang hadir dalam majelis itulah yang membuat Jatim menjadi provinsi yang terbaik secara nasional. Alhamdulillah jamaah Al-Khidmah juga makin besar, mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi,” katanya.
Ucapan Gus Ipul diamini pula oleh KH Abdullah Sidiq, salah seorang pengurus Al-Khidmah. Menurutnya majelis yang hadir di sini memberikan ketenangan yang menjadi inspirasi kesuksesan semua pihak. Karena itulah jamaah Al-Khidmah di Jatim makin banyak dan hampir seluruh jamaah di kabupaten/kota menyelenggarakan majelis dzikir.
“Kemarin di Kabupaten Jombang, Bangkalan, dan Pasuruan. Besok akan ada pengajian di Mojokerto pada 20 November, dan 27 November di Tuban. Alhamdulillah kami berterima kasih atas dukungan pemerintah, TNI, dan Polri. Syiar Islam menjadi kekuatan bangsa ini untuk semakin maju dan sukses” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan  itu, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi, Prof Dr Nuh, Koordinator Lima Pilar, Wawan Setiawan, para habib di antaranya Habib Abdullah bin Umar, Habib bin Zein Al Khaff, dan Habib Hamid, pengusaha Arif Affandi, para ulama, kiai, guru, para jamaah  Thorikoh  Jamaah  Al-Khidmah, serta perwakilan Forpimda Jatim. [rac]

Tags: