Pakde Karwo Masih Kuat di Musda PD Jatim

Dr H Soekarwo.

Dr H Soekarwo.

Surabaya, Bhirawa
Mendekati pelaksanaan Musyawarah daerah (Musda) Partai Demokrat (PD) Jatim tepatnya pada Februari 2016 mendatang, ternyata suasana di partai besutan SBY ini masih adem ayem. Bahkan, kabarnya tidak satupun kader PD yang siap maju untuk menggantikan posisi Soekarwo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.
Namun demikian hal tersebut dibantah oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Bonnie Laksmana. Menurut politisi asal Kota Madiun ini, jika masih ada kader yang ingin maju, namun demikian sejauh ini, nama Gubernur Jawa Timur Soekarwo masih terbaik untuk memimpin partai politik bergambar segitiga mercy di Jawa Timur ini.
“Meski ada kader yang ingin maju, namun sampai saat ini,  Pakde Karwo masih yang terbaik memimpin Partai Demokrat Jawa Timur, sehingga membuat sebagian mereka mengurungkan niatnya” terang Bonie yang diklarifikasi lewat telepon genggamnya, Selasa (29/12).
Sejumlah sumber menyebutkan, belum siapnya sejumlah kader untuk memimpin Demokrat Jawa Timur bisa jadi menjadi bumerang. Pasalnya, untuk  membesarkan Demokrat di Jawa Timur. diperlukan leadership yang mumpuni.
“Sampai saat ini, Pakde Karwo belum ada tandingannya,” terangsejumlah sumber di internal Partai Demokrat.
Dikonfirmasi terkait minimnya kader untuk duduk sebagai penganti Pakde Karwo, Ketua Bappilu Partai Demokrat Jatim, Hartoyo belum bisa dikonfirmasi.
Terpisah, pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Hariyadi juga menilai sosok Pakde Karwo masih dibutuhkan Partai Demokrat Jatim. Terlebih masa jabatan Pakde Karwo sebagai Gubernur Jawa Timur baru habis pada tahun 2018 mendatang.
“Posisi Soekarwo yang merangkap sebagai kepala daerah tentu sangat menguntungkan Partai Demokrat bukan hanya simbolik tetapi juga material,” ungkap Hariyadi.
Ia juga sepakat dengan elemen-elemen Partai Demokrat Jatim yang menilai belum ada sosok lain yang bisa melebihi Pakde Karwo untuk memimpin DPD PD Jatim lima tahun ke depan. Menurut Hariyadi, niatan Pakde Karwo tidak mau maju lagi itu hanya untuk mengesankan dia tidak punya ambisi tapi secara obyektif Partai Demokrat masih membutuhkan Pakde Karwo.
“Dalam politik itu hal yang biasa, untuk mengesankan dia tidak berambisi atau berkeinginan memimpin lagi,” pungkas Hariyadi. [cty]

Tags: