Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima ucapan selamat dari para kolega dalam Silatnas di Gedung Sentul International Convention Centre, Rabu (15/10). Dalam ajang itu, Kepala BKPM menyebut Jatim terbaik dalam pelayanan terpadu bidang investasi.
Jakarta, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo langsung sumringah di tengah-tengah acara Silaturahim Nasional (Silatnas) saat Kepala BKPM Mahendra Siregar menyebutkan bahwa Provinsi Jatim terbaik nasional lembaga pelayanan terpadu satu pintu bidang penanaman modal (investasi) di Gedung Sentul International Convention Center, Rabu (15/10).
Silatnas yang mengambil tema ‘Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan’ kemarin dihadiri oleh Presiden dan Ibu Negara Ani Susilo Bambang Yudhoyono serta Wakil Presiden dan Ibu Herawati Boediono, para menteri kabinet Pembangunan II, gubernur se-Indonesia, bupati dan wali kota se- Indonesia, Pangdam dan Kapolda, anggota KPU dan Panwaslu se- Indonesia. Mendagri Gamawan Fauzi tidak hadir dalam acara ini, kabarnya beliau sakit dan dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura..
Mahendra Siregar saat itu memaparkan soal Peraturan Pemerintah No 97-98 Tahun 2014 tentang Izin UMK dan Izin Investasi di Daerah. Implementasi dari aturan ini bisa diterapkan dengan bagus oleh Pemprov Jatim. “Melalui perizinan investasi yang komprehensip, maka Indonesia akan dapat bersaing di kancah internasional. Perizinan investasi cukup diselesaikan di provinsi saja. Dan untuk pelayanan terpadu satu pintu bidang investasi, Provinsi Jatim terbaik secara nasional,” katanya.
Sementara itu Menko Perekonomian Chairul Tanjung menegaskan, bahwa ke depan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perizinannya harus dipermudah cukup selembar saja. “Mempermudah perizinan agar UMKM dapat memiliki akses perbankan. Dengan kepastian dan legal formal usaha, maka UMKM kita akan ada kepastian usaha sehingga kesejahteraan masyarakat merata,” lanjut CT panggilan akrab Chairul Tanjung.
Dalam Silataruhim Nasional ini di awal acara Presiden SBY berpamitan kepada semua jajaran yang hadir, dan mengharapkan dalam proses suksesi kepemimpinan yang sebentar lagi dilangsungkan dapat berjalan lancar. “Kita harus mendukung pemimpin baru yakni pasangan Jokowi-JK yang akan dilantik 20 Oktober 2014, tolong dibantu dan didukung,” pinta SBY.
Tidak lupa Presiden SBY juga minta maaf bila dalam menjalan amanat rakyat sebagai presiden ada yang kurang optimal, bahkan masih belum memenuhi harapan. “Saya sebagai manusia biasa tentu ada kekurangannya, pada kesempatan yang istimewa ini saya mohon maaf apabila belum memenuhi harapan masyarakat. Masih dijumpai kekurangan di sana sini,” ujar Presiden SBY merendah.
Acara yang ditutup alunan gitar akustik Ebiet G Ade, melantunkan lagu ciptaan Presiden SBY yang berjudul Keberkahan Tuhan dan diciptakannya 2009 saat ulang tahun di Australia. “Kesempatan melantunkan tembang ciptaan Presiden SBY seperti sekarang ini, tidak akan dapat saya ulangi. Saya bersyukur mendapat kesempatan ini,” ujar Ebiet yang disambut tepuk tangan para undangan. [ira]
