Pakde Karwo Tegaskan AHY Tidak Akan Running Pilgub Jatim

Dr H Soekarwo

Pemprov, Bhirawa
Ketua DPD Partai  Demokrat Jatim Dr H Soekarwo memastikan jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak akan ikut dalam kontestasi politik di Jatim. Kepastian itu disampaikan Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, menanggapi kabar AHY yang akan ikut running Pilgub Jatim 2018 pasca kekalahannya di Pilgub DKI Jakarta beberapa hari lalu.
“Tidak, tidak, daftar saja belum, nanti saja. Sekarang kan masih 2017, masih lama. Saya pastikan tidak benar ada kabar kalau Mas Agus akan maju Pilgub Jatim,” kata politisi yang juga menjabat sebagai Gubernur Jatim ini, Kamis (16/2).
Ditanya soal kekalahan AHY dalam Pilgub DKI Jakarta, mantan Sekdaprov Jatim itu juga enggan mengomentarinya. “Ya tidak bisa, saya orang Jawa Timur, kok mau mengevaluasi Jakarta,” tegas Pakde Karwo.
Pakde Karwo memastikan, jika Demokrat Jatim baru akan menyetor tiga nama untuk calon gubernur Jatim ke DPP Partai Demokrat pada akhir Februari 2017. “Akhir Februari akan setor tiga nama ke DPP. Tunggu saja nanti,” tuturnya tanpa menyebutkan ketiga nama calon itu.
Dia tidak menjelaskan ketiga nama itu apakah kader internal partai atau ada dari eksternal. Pakde Karwo juga tidak mau memastikan ketiga nama itu untuk cagub saja, atau juga ada cawagub. “Tunggu saja akhir Februari. Jangan mancing-mancing terus,” ujarnya setengah bercanda.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat dalam Pilgub Jatim juga tidak mau terburu-buru menanggapi kabar AHY akan maju Pilgub Jatim. “Saya belum berani berkomentar dulu, itu kan masih kabar-kabar saja,” katanya.
Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf justru mengucapkan selamat kepada pemenang Pilgub DKI Jakarta, yang berhasil lolos ke putaran kedua versi hitung cepat sejumlah lembaga survei. Yaitu pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
“Saya ucapkan selamat dulu dan mudah-mudahan bisa terpilih pemimpin DKI Jakarta yang baik. Pilkada juga berlangsung sukses, demokratis dan baik. Meskipun panas dan diwarnai proses yang melelahkan serta cukup panjang, tapi berjalan lancar. Yang kalah pun mau mengakui yang menang. Ini perlu diapresiasi dan disyukuri,” tegasnya.
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni  telah mengakui kekalahan mereka dalam Pilkada DKI Jakarta. Apa yang dilakukan putera sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dinilai merupakan tradisi demokrasi yang baik.
“Secara ksatria dan lapang dada, saya terima kekalahan di pilkada ini. Sekali lagi, secara ksatria dan lapang dada, saya terima kekalahan di Pilkada Gubernur DKI Jakarta. Allah belum izinkan saya dan ibu Sylvi untuk pimpin Jakarta. Tapi saya yakin rencana Allah selalu lebih baik dan benar dari rencana manusia. Saya akan darma baktikan hidup saya untuk memajukan Indonesia,” kata Agus Harimurti Yudhoyono.
Demikian pernyataan calon gubenur DKI Jakarta nomor urut satu – Agus Harimurti Yudhoyono – Rabu malam (15/2) di Wisma Proklamasi Jakarta Pusat, setelah hasil penghitungan cepat atau quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei menunjukkan ia tertinggal dibanding dua pasangan lain yaitu Basuki Tjahaya Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Diiringi tangis haru istrinya Annisa Pohan dan teriakan para pendukungnya, Agus mengatakan ia telah mengontak dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya untuk memberikan ucapan selamat.

Intens Komunikasi Politik
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku komunikasi politik dengan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah berjalan. Bahkan, pimpinan partai di kubu Anies-Sandi langsung melakukan komunikasi politik dengan petinggi partai pendukung AHY. “Komunikasi politik sudah terbangun antara kami dan pasangan calon nomor urut satu. Pimpinan pengusung sudah berkomunikasi, saat ini juga sedang berlangsung pertemuan,” kata Anies.
Anies mengakui, komunikasi politik itu langsung dilakukan pasca hitung cepat beberapa lembaga survei menunjukkan hasil yang hampir sama yakni Anies-Sandi dan Ahok-Djarot lolos ke putaran kedua. Dia yakin, kerjasama dengan kubu Agus-Sylvi akan lebih baik untuk menatap putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Cagub nomor urut tiga ini mengatakan, petinggi Partai Gerindra dan PKS langsung turun gunung bergerilya menjalin komunikasi dengan parpol pendukung Agus-Sylvi. Semua pimpinan partai pendukung pasangan nomor satu telah ditemui untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi.
“Pak Muzani Sekjen Gerindra dan Pak Mardani (PKS), sudah komunikasi baik dengan PAN maupun Demokrat. Yang (partai) lain-lain berjalan,” ujar dia.
Seperti diketahui, hampir semua lembaga survei dalam hasil hitung cepat menunjukkan tak ada satu pun calon yang mendapat suara di atas 50 persen. Artinya, Pilkada DKI hampir pasti akan berlangsung dua putaran. Pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi hampir pasti akan melaju ke putaran dua. [iib,cty]

Tags: