Pakde Karwo Titip Doa untuk Jatim

Pakde Karwo menyapa para peserta jamaah haji kloter pertama Embarkasi Surabaya yang akan berangkat ke Tanah Suci, Senin (1/9). Dalam kesempatan itu Pakde juga meminta para jamaah  mendoakan Jatim agar selalu terjaga kedamaian dan kenyamanannya.

Pakde Karwo menyapa para peserta jamaah haji kloter pertama Embarkasi Surabaya yang akan berangkat ke Tanah Suci, Senin (1/9). Dalam kesempatan itu Pakde juga meminta para jamaah mendoakan Jatim agar selalu terjaga kedamaian dan kenyamanannya.

Asrama Haji, Bhirawa
Kloter pertama jamaah haji Embarkasi Surabaya diberangkatkan ke Tanah Suci, Senin (1/9) pagi. Rombongan sebanyak 445 orang, terdiri dari 310 orang jamaah asal Surabaya dan 135 orang jamaah asal Sidoarjo dan lima orang petugas haji. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan 10 unit bus menuju Bandara Internasional Juanda.
Dalam sambutannya, Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum berpesan agar para jamaah haji menjaga kesehatan fisik selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.  Jamaah haji adalah ibadah yang sangat melelahkan sehingga kesehatan perlu dijaga sebaik mungkin.
Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo, juga berpesan agar ibadah haji ini dilandasi ikhlas dan semata-mata untuk mencari ridho Allah. ” Kami berdoa agar bapak dan ibu selalu diberi keselamatan dan kesabaran. Kami titip doa agar negara menjadi damai, nyaman dan aman serta  berbasis spritual dan dibangun akhlak yang mulia,” kata Pakde Karwo saat melepas jamaah haji kloter pertama Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Surabaya, Senin (1/9).
Selama pelaksanaan ibadah haji, pemerintah lanjut Pakde Karwo sebenarnya juga telah ikut menjaga kesehatan para jamaah haji. Salah satunya dengan melakukan pengecekan kesehatan dan pemberian vaksinasi meningitis kepada para jamaah yang akan berangkat.  “Pemerintah pusat untuk Jatim dilakukan oleh Departemen Agama dan Departemen Kesehatan itu kita lakukan salah satunya vaksin meningitis. Karena Ebola itu kan obatnya belum ada. Sakit itu prinsip dasarnya ngedrop, makanya para jamaah haji harus menjaga kesehatannya selama di sana,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, meningitis adalah radang membrane pelindung sistem syaraf pusat. Penyakit meningitis dapat disebabkan mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian.
Pakde Karwo juga berharap para jamaah bisa menunaikan ibadah haji dengan sabar dan jangan lupa mendoakan Jatim agar selalu terjaga kedamaian dan kenyamanannya.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ida Fauziah yang mendampingi Pakde Karwo juga mengatakan, Departemen Agama dan Kementerian Kesehatan harus terus menyosialisasikan betapa pentingnya menjaga kesehatan. Karena beberapa virus seperti korona, mers dan ebola saat ini membayangi para jamaah. “Ibadah haji itu ibadah yang membutuhkan fisik yang sangat prima, jadi betapa pentingnya mengatur ritme ibadah. Kadang-kadang banyak sekali jamaah haji kita yang ingin umroh berkali-kali sebelum musim haji, ketika musim haji tiba kondisi fisiknya drop dan ini harus dihindari,” terang Ida Fauziah.
Terpisah, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim HM Sakur mengatakan, untuk kloter pertama kali ini terdapat dua jamaah yang menunda keberangkatan karena sakit. Sebenarnya satu orang (suami) yang sakit, sementara sang istri menunda keberangkatan karena menunggu suaminya. “Suaminya mengalami gagal ginjal dan tekanan darah tinggi. Tapi istrinya ikut nunggu, jadi keduanya menunda keberangkatannya. Tapi keduanya dipastikan tetap berangkat tinggal menunggu rekomendasi lebih lanjut dari dokter,” paparnya.
Untuk diketahui, jamaah haji kloter pertama take off pada pukul 10.30 dari Bandara Internasional Juanda. Setelah itu para jamaah haji dijemput oleh bus yang disediakan panitia di Bandara Madinah. Jarak tempuh penerbangan diperkirakan 11 jam dan selisih waktunya adalah lima jam. [geh]

Rate this article!
Tags: