Pakde Kesulitan Melipat Kertas, Gus Ipul Nyoblos Pakai Baju Sakera

10-pakde-nyoblosSurabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum mengaku dirinya mengalami kesulitan melipat kertas suara saat di bilik suara setelah mencoblos di TPS 27 Jalan Kertajaya Indah Timur, Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Rabu (9/4).
“Kertasnya besar, jadi bingung melipatnya habis dicoblos,” ujarnya ketika ditemui setelah mencoblos bersama istri dan keluarganya.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, tidak perlu antre karena kebetulan sedang sepi pemilih. Ia datang bersama Nina Kirana Soekarwo didampingi Ferdian Satria Nugraha, Kartika Ayu Prawitasari dan menantu Adista Aprelia Sari.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menggunakan hak suaranya di bilik yang terbuat dari kardus. Bilik ini merupakan bilik tambahan dari bilik berbahan aluminium.
“Iya, kebetulan dapat bilik yang dari kardus, tapi tidak apa-apa, yang penting sudah mencoblos,” katanya.
Di TPS yang letaknya tidak jauh dari kediaman pribadi Pakde Karwo tersebut sempat terjadi kesalahan cetak pada plano model BE-1 berisi Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Dapil III DPRD Kota Surabaya.
Plano yang ditempel di dekat pintu masuk TPS itu nomor urut Partai Demokrat tertera nomor 6, padahal seharusnya nomor 7. Tapi akhirnya Ketua KPPS TPS 27 Achmad Rusdianto langsung mencoretnya dan diganti angka 7. “Tidak apa-apa, hanya salah cetak saja. Ketua KPPS juga sudah membenarkannya,” kata Pakde Karwo.
Gubernur yang juga Ketua DPD Partai Demokrat tersebut memastikan ia mencoblos gambar partainya. Karena, kata dia, jika mencoblos partai lain maka termasuk disersi.
Sementara Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf menggunakan hak suaranya di Surabaya dengan menggunakan formulir A-5 pada Pemilu Legislatif (Pileg) yang digelar, Rabu (9/4). Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Gus Ipul seharusnya mencoblos di TPS 040 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namun dia memanfaatkan formulir A-5 agar bisa mencoblos di luar TPS yang ditetapkan.
“Iya kali pertama bisa nyoblos di Surabaya,” kata Gus Ipul yang mengaku memanfaatkan formulir atau undangan A5 untuk bisa mencoblos di luar TPS yang ditetapkan itu.
Menurutnya, sebagai wakil gubernur di provinsi paling timur Pulau Jawa ini, Gus Ipul mengaku ingin menggunakan hak suaranya di Jatim pada pemilu tahun ini.
Dengan berpakaian Sakera khas Madura, Gus Ipul datang ke TPS 39 Jalan Puncak Permai Utara II, yang tak jauh dari kediamannya.
Dia datang bersama istrinya Fatma Saifullah Yusuf sekitar pukul 12.00 di TPS 39 dengan berjalan kaki. “Dengan seperti ini (berpakaian ala Madura), biar terlihat Jawa Timurnya,” kelakar dia sembari berjalan.
Sampai di TPS, Gus Ipul dan istri menyapa dan menyalami satu per satu warga yang antre menggunakan hak suaranya. Lalu, dia ikut duduk dan antre menunggu giliran bersama yang lain. “Saya tetangga sini, maaf baru bisa menyapa dan berkumpul di sini,” sapa Gus Ipul kepada para tetangganya.
Gus Ipul melihat antusiasme pemilih luar biasa. Seperti di TPS di lingkungannya misalnya. “Sudah menjelang siang hari masih antre. Ini menandakan warga Jawa Timur sudah cerdas dan paham, momentum seperti ini mereka lah yang menentukan pemimpin masa depan,” katanya. [iib]

Tags: