Pamekasan Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Kota Pintar

Foto: ilustrasi

Pamekasan, Bhirawa
Pemkab Pamekasan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih untuk program Kota Pintar (Smart City).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Pamekasan Moh Bahrun mengatakan program Kota Pintar merupakan salah satu program peningkatan layanan masyarakat berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
“Anggaran sebesar Rp 3 miliar ini memang belum maksimal mengingat kebutuhan pengembangan informasi dan teknologi membutuhkan dana yang tidak sedikit,” katanya di Pamekasan, Senin (6/2).
Pemkab disebutnya akan melakukan penataan Kota Pintar secara bertahap. Dan Smart City ini merupakan program strategis bidang komunikasi 2017 dan melalui program ini diharapkan potensi yang ada di Pamekasan ini bisa dipublikasikan lebih luas lagi.
Kepala Diskominfo Moh Bahrun menjelaskan program Kota Pintar di Kabupaten Pamekasan sebenarnya telah diluncurkan pada 2013 bersama PT Telkom Pamekasan  di area Monumen Arek Lancor setempat dengan istilah Pamekasan Digital Society (PaDiSo).
Ada beberapa kegiatan yang dicanangkan pemkab bersama PT Telkom Pamekasan pada program PaDiSo kala itu, antara lain mengimplementasikan Indischool  di 10 sekolah dengan target 330 sekolah hingga 2015, menerapkan Indipartner bekerjasama dengan UKM di Pamekasan agar bisa berbisnis secara daring.
Selain itu, menerapkan internet Pendidikan di 800 sekolah dengan tujuan memperlancar pencairan dan pelaporan dana bantuan operasional sekolah (BOS) serta target Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di Kabupaten Pamekasan.
Selanjutnya, penyediaan fasilitas layanan gratis bagi publik atau berbayar di tiga tempat di Pamekasan yakni di Pendopo (Wifi Zone), Alun-alun Kota Pamekasan (Arek Lancor Cyber Park) dan kantor Telkom Pamekasan (Free Wifi Zone), termasuk Free Wifi Zone di beberapa lokasi lainnya di Pamekasan.
Hanya saja, program itu tidak berjalan dengan baik, karena tidak berkelanjutan dan tidak disertai dengan upaya terintegratif antara masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan. “Saat ini, masing-masing SKPD berkomitmen untuk saling mendukung, sehingga kami yakin, meski anggaran untuk program ini tidak terlalu besar, pelaksanaannya akan berjalan sukses,” kata Bahrun.
Kepala Diskominfo lebih lanjut menjelaskan melalui program Kota Pintar ini pemkab nantinya bisa mempromosikan banyak hal kepada masyarakat, terutama terkait potensi lokal Pamekasan, seperti pariwisata, kuliner dan hasil kerajinan masyarakat Pamekasan. [ant]

Tags: