Pameran Produk Unggulan Warnai HUT Koperasi

Wali Kota Malang Muhammad Anton meninjau   stan  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), usai memberangkatkan gerak jalan dalam peringatan HUT Koperasi, Minggu (23/8) kemarin.

Wali Kota Malang Muhammad Anton meninjau stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), usai memberangkatkan gerak jalan dalam peringatan HUT Koperasi, Minggu (23/8) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Peringatan HUT Koperasi tahun 2015 di Kota Malang, ditandai dengan jalan sehat Sadar Koperasi dan pameran produk unggulan yang dipusatkan di Lapangan Sepak Bola kecamatan Lowokwaru,  Minggu (23/8) kemarin.
Wali Kota Malang, Muhammad Anton, bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Ny. Hj. Umi Farida Anton, meninjau   40 stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), usai memberangkatkan gerak jalan.
Menurut Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu, kegiatan tersebut bisa  mendorong kemandirian industri kreatif, karena ada sarana untuk memperkenalkan atau mempromosikan usaha yang dilakukan.
“Industri kreatif termasuk didalamnya Koperasi dan UMKM menjadi salah satu pilar ekonomi yang terus kita bina,  dan kita kuatkan serta dorong kemajuannya, “ujar Abah Anton.
Apalagi, lanjut Abah potensi industri kreatif dan UMKM amat besar,  dari 57 kelurahan di kota Malang hampir selalu ada produk produk unggulan. Bahkan ada beberapa kelurahan yang potensinya lebih dari satu UMKM.
“Masing-masing kelurahan memiliki produk unggulan, bahkan ada yang sudah merambah ekspor, makanya keberadaanya akan terus kita dorong agar lebih maju,”tambah Abah Anton.       Yang, kerap menjadi kendala bagi industri kreatif dan UMKM adalah pemasaranya, karena itu mereka harus difasilitasi agar produknya bisa semakin dikenal. Sebab kalau pemasaranya dibantu maka mereka akan semakin maju. Disampaikan Abah Anton, pemkot Malang akan membina keberadaan UMKM dan industri kreatif, tetapi dengan tegas Pemkot Malang melakukan penertiban,  penataan dan pembinaan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Kalau ini wilayahnya sudah tegas, jika UMKM atau industri kreatif kita bina, tapi, PKL liar yang tidak bisa dibina akan ditertibkan,”tukasnya. Makanya Pemkot gencar  melakukan operasi yustisi kependudukan secara terus menerus kepada kelompok PKL. Untuk yang bukan warga Kota Malang akan di kembalikan ke daerah asalnya. [mut]

Tags: