PAN-Gerindra Miliki Platform Sama

DSC_0604[Duet Prabowo-Hatta Dipastikan Dalam Rakernas]
Jakarta, Bhirawa
Ketua Bappilu Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya memilih berkoalisi dengan Gerindra karena dari sisi “platform” dan program relatif sama di masyarakat.
“PAN menjalin komunikasi dengan seluruh partai politik, bukan hanya dengan Gerindra, tapi juga dengan partai-partai lain. Tetapi kemudian diputuskan di internal PAN berkecenderungan untuk memilih Gerindra dan Prabowo dengan berbagai alasan. Pertama dari sisi ‘platform’ antara kedua partai sama,” ujarnya usai diskusi “Pasca-Real Count: Kemana Arah Parpol?” di Jakarta, Minggu (11/5) kemarin.
Selain itu, lanjutnya, figur Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa dan Prabowo Subianto dapat saling mengisi dan menyempurnakan.
“Apalagi dilihat dari figur Pak Hatta berpengalaman di pemerintahan dalam mengelola negara,” kata dia.
Selama tiga kepresidenan dan empat kali jadi menteri, ia menilai, Hatta Rajasa mempunyai pemikiran bagaimana peluang gagasan ide untuk mengelola pemerintahan ke depan.
“Kemudian dia seorang teknokrat dan ekonom yang punya jaringan internasional dan ini menjadi nilai tambah di Pak Hatta dan bisa disandingkan dengan capres dari yang lain,” ujar dia.
Dalam koalisi dengan Gerindra, ia mengatakan, PAN membawa konsep untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 45 secara konsisten dalam prioritas ini pasal 33 dan 34.
“Dan kedua, PAN dalam koalisi ini membawa konsep agenda reformasi gelombang kedua. Karena reformasi ini masih harus terus dilanjutkan dalam rangka untuk mewujudkan Indonesia baru, adil, makmur, sejahtera, bermartabat dan membentuk pemerintahan yang bersih kuat dan sehat,” kata dia.
Lebih lanjut menurut Viva Yoga kesepakatan untuk mengusung duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014 akan dipastikan dalam Rakernas PAN 14 Mei 2014.
“Informasi nanti 14 Mei 2014 ada Rakernas untuk mengambil mekanisme tertinggi setelah kongres,” ujar Viva Yoga lagi.
Menurut dia, dalam Rakernas tersebut akan ada beberapa agenda. Pertama menetapkan format platform koalisi yaitu ke mana arah partainya dalam menjalin koalisi.
“Kedua, menetapkan Hatta Rajasa sebagai cawapres. Ketiga Prabowo Subianto akan hadir. Nah dari situ udah jelas khan?,” ujar dia.
Ia mengatakan partainya mengusung Hatta Rajasa sebagai cawapres karena beliau seorang teknokrat berpengalaman dalam pemerintahan.
“Sudah tiga kali menjadi menteri dan sudah mengetahui hambatan dan tantangan kepada bangsa Indonesia ke depan,” kata dia.
Hatta, lanjutnya, juga merupakan seorang ekonom yang mempunyai jaringan begitu luas di internasional.
“Selain itu beliau juga seorang yang mempunyai visi ekonomi dan itu menjadi “added value” untuk bisa disandingkan sebagai cawapres. Itu terserah kepada Capres Prabowo Subianto maupun koalisi Indonesia Raya,” ujar dia.
Dalam format koalisi, menurut dia, PAN akan mengajukan beberapa langkah. Pertama, melaksanakan Pancasila dan UUD 45 khususnya pasal 33 dan 34 segera direalisasikan.
“Kedua, PAN akan terus agenda reformasi kedua untuk mewujudkan Indonesia Baru. Jadi nanti format koalisi ini kita dorong agar partai secara sosiologis yang merupakan pengejawantahan dari berbagai suku tapi berhimpun dalam parpol dan itu akan menjadi kekuatan besar,” ujar dia.  [ant]

Rate this article!
Tags: