PAN-Gerindra Sepakati Penurunan Presiden tial Threshold

foto ilustrasi

Jakarta, Bhirawa.
Fraksi partai Gerindra dan PAN DPR RI sependapat, prosentase Presiden tial Threshold (PT) diturunkan. Agar semua Partai Politik bisa mengajukan calonnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Dengan demikian Demokra si Indonesia bisa berjalan alami,yakni semua orang ber-hak untuk menca lonkan diri jadi pemimpin. Pemerintah diminta luwes, tidak bersikeras mem pertahankan persyaratan PT minimal harus 20%.
“Gerindra sih, maunya PT diturun kan hingga 10% saja. Biar semua Parpol bisa ikut mencalonkan jagoan- nya. Toh nanti akan terserleksi. Hanya yang berkualitas yang akan terpilih. Demokrasi ya harus begitu!,” papar Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu Ahmad Reza Patria (Gerindra) dalam forum legislasi tema “Ending RUU Pemilu”, kemarin (11/7). Nara sumber lain WakaPansus Yandri Susanto (PAN) dan peneliti dari LIPI Siti Zuhro.
Reza Patria lebih jauh, dalam negara demokrasi, rakyat bebas ber kompetisi.Dalam berkompetisi banyak calon yang maju, tapi yang terseleksi hanyalah yang berkualitas. Jangan di halangi rakyat bergerak bebas menga jukan calonnya. Biarlah tokoh-tokoh lain muncul, saling bersaing dan saling mengalahkan. Bukankah perpe cahan para tokoh baru itu bisa menguntungkan petahana(incombent).
Yandri Susanto mempertanyakan, kenapa dalam pembahasan RUU Pemilu, pemerintah ngotot memperta hankan PT 20%. Apakah angka itu dimaksud agar petahana tetap jadi pemenang lagi. Bukankan dalam ber Demokrasi tidak boleh ada calon tunggal.Jangan sampai ada semangat untuk saling menghabisi partai lain. Jika pemerintah tetap pada sikapnya, RUU Pemilu bakal tidak rampung dalam minggu ini.
Siti Zuhro lebih tajam lagi, dia menyarankan PT Zero prosen atau 0% Dengan PT 0% semua ParPol ikut dalam Pemilu. Partai kecil maupun besar saling berkompetisi, untuk memenangkan calonnya. Demokrasi memang harus begitu.Semua orang boleh mencalonkan diri. Tidak boleh ada aklamasi untuk menetapkan pemimpin, tidak boleh ada calon tunggal . [Ira]

Tags: