PAN Kota Mojokerto Belum Kirim Pengganti Wakil Ketua Dewan

foto ilustrasi

(Terkena OTT KPK)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Partai Amanat Nasional (PAN)  hingga dua bulan berlalu, masih belum mengirimkan nama pengganti kekosongan kursi pimpinan DPRD Kota Mojokerto pasca OTT KPK lalu. Padahal dua partai lain selaku Ketua dan Wakil Ketua DPRD sudah mengirimkan wakilnya sebagai pengganti. Yakni PDIP mengirim Febryana Meyldawati yang sudah dilantik dan PKB mengirimkan Junaedi Malik.
Sekretaris DPRD Kota Mojokerto, Mokhamad Effendy menjelaskan dua kursi wakil ketua yang lowong itu merupakan porsi PAN dan PKB. Meski demikian, mantan kepala DPU itu mengungkapkan tak mempunyai kewenangan apapun untuk mendesak kedua partai tersebut untuk segera melakukan pengisian.
“Kedua kursi wakil ketua yang kosong itu merupakan porsi PAN dan PKB. Hingga kini, PAN masih belum menyodorkan pengganti Pak Umar Faruq kecuali PKB yang sudah mengajukan PKB yakni Pak Juned (Djunaedi Malik, Red),” kata Mokhamad Effendy, Senin (7/8).
Menurut ia, dengan pengisian kursi PKB itu sudah cukup mencukupi kworum untuk legalnya sebuah pengesahan keputusan Dewan. “Sesuai peraturan tatib, dua pimpinan itu saja sudah kworum untuk keabsahan pengesahan keputusan DPRD. Justru sekarang yang rugi adalah PAN sendiri karena hilangnya satu suara akibat tidak mempunyai wakil,” ujarnya.
PAN, katanya, punya empat kursi. “Kalau ada rapat-rapat di sini maka suaranya praktis kurang. Dan kita tidak memberi deadline soal pengisian, yang penting permintaan sudah kita ajukan,” kata dia.
Soal pelantikan Djuned, Effendy menjelaskan akan segera dilakukan dalam waktu dekat. “Sesuai SOP 14 hari kerja harusnya surat Gubernur yang menyetujui penggantian Abdullah Fanani ke Djuned turun tanggal 23 Agustus nanti.
Baru setelah itu pelantikan diajukan ke Ketua Pengadilan, tentunya menyesuaikan agenda dari ketua PN sendiri. Hingga kini tidak diperoleh konfirmasi perihal molornya pengisian wakil PAN pengganti Faruq. Hanya saja ketua MPP PAN Mulyadi mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan siapa yang bakal maju menempati kursi Faruq, antara anggota Dewan Suyono atau Miftah Aris mantan anggota yang menempati nomer urut dibawah Faruq. “Kita masih menimbang siapa pengganti Faruq. Antara Abah Suyono atau Miftah Aris,” katanya. [kar]

Tags: