Sapi perah di kawasan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Pandemi korona saat ini membuat penyuntikan IB menurun.
Program inseminasi buatan (IB) di Kabupaten Pasuruan tahun ini menurun. Sebab, penyuntikan IB terpengaruh oleh pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pasuruan, melalui Kabid DPKP, Ari Widodo menyatakan menurunya penyuntikan IB terlihat pada April. Selain sudah tak ada sosialisasi yang menyebabkan kerumunan, usai ada pandemi corona peternak juga kurang proaktif untuk melaporkan sapinya jika masa birahi.
“Pandemi saat ini, realisasi yang disuntik IB menurun. Sampai akhir April ada 15.100 sapi yang disuntik IB. Dan jumlah itu terus menurun,” ujar Ari Widodo, Kamis (28/5).
Program IB adalah bagian dari Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) dari pemerintah pusat dalam hal meningkatkan populasi sapi untuk swasembada daging. Sedangkan untuk sapi perah, tak hanya menambah populasi sapi, namun bertujuan meningkatkan produksi susu sapi nasional.
Saat ini, pemerintah pusat mengevaluasi kuota untuk program IB. Kabupaten Pasuruan awalnya diberikan kuota 53 ribu sama seperti tahun lalu. Namun, adanya pandemi korona terus melanda, tentu kuota itu bisa saja dikurangi. [hil]
