Pandemi Covid-19, 500 Hektar Tanaman di Kabupaten Blitar Diserang Hama Tikus

Noeryono Darul Yuhanda. [Hartono/Bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Ditengah masa pandemi Virus Corona (Covid-19), kembali diterpa musibah para petani di Kabupaten Blitar dengan adanya hama tikus yang menyerang 500 hektare tanaman Padi di Kabupaten Blitar.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Noeryono Darul Yuhanda mengatakan ada sekitar 500 hektare tanaman padi di Kabupaten Blitar mulai diserang oleh hama tikus, bahkan berdasarkan monitoring dilapangan, fenomena ini terjadi hampir merata di seluruh Kecamatan.

“Hama tikus ini menyerang merata di 22 Kecamatan se-Kabupaten Blitar dari hasil monitoring kami,” kata Noeryono Darul Yuhanda saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/6) kemarin.

Lanjut Noeryono, adanya serangan hama tikus kurang lebih ada 500 hektare lahan pertanian ini terjadi karena memasuki musim peralihan antara musim penghujan ke musim kemarau, sehingga banyak makanan tikus berkurang yang akhirnya diduga beralih ke persawahan.

“Sehingga secara leluasa hama tikus membabi buta tanaman para petani. Bahkan bukan hanya komoditas Padi yang dijadikan korban, tanaman jagung pun juga disambangi,” jelasnya.

Atas kasus tersebut dikatakan Noeryono, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar akan terus melakukan koordinasi dengan para petani supaya segera bertindak melakukan pembasmian hama tikus secara bersama-sama.

“Namun diperingatkan agar tidak menggunakan cara-cara yang membahayakan keselamatan, karena selain membasmi juga aman bagi masyarakat,” terangnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib, SIP juga meminta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar untuk segera mengantisipasi dan mengadakan kegiatan pembasmian hama tikus ini agar hasil panen masyarakat Kabupaten Blitar bisa maksimal, dan pihaknya juga meminta tindakan riil pembasmian hama tikus ini agar para petani juga segera terbebas dari wabah tikus yang saat ini masyarakat juga dilanda wabah Covid-19.

“Harus ada tindakan teknis oleh Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar. Karena selain upaya masyarakat Pemerintah juga harus ada di masyarakat, mengingat saat ini masyarakat juga tengah menghadapi wabah Covid-19,” tegasnya. [htn]

Tags: