Pandemi Covid-19, Fatayat NU Jombang Berdayakan Anggota Bikin Makanan Olahan

Ketua PC Fatayat NU Jombang, Lailatun Ni’mah (Ning Eli) saat membuka acara pelatihan pembuatan makanan olahan di Pendopo Kecamatan Gudo, Jombang, Selasa (27/10).

Jombang, Bhirawa
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jombang memberikan pelatihan kepada anggotanya untuk membuat makanan olahan dengan mendatangkan seorang narasumber. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga anggota Fatayat NU Jombang, serta untuk menambah ‘income’ (pendapatan) keluarga Fatayat NU Jombang di tengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Hal itu tampak saat PC Fatayat NU Jombang menggelar pelatihan dengan memberikan materi kewirausahaan pembuatan makanan olahan untuk Pengurus Fatayat Kecamatan Gudo, dan Kecamatan Ngoro, Jombang, di Pendopo Kecamatan Gudo, Jombang, Selasa (27/10).

“Agar bermanfaat untuk ketahanan pangan keluarga, bisa memberikan ‘income’ bagi perekonomian keluarga. Membantu para suami-suami, mungkin ada yang di PKH, mungkin ada juga yang kesulitan di perekonomian,” ungkap Ketua PC Fatayat NU Jombang, Lailatun Ni’mah, usai membuka acara.

Perempuan yang akrab disapa Ning Eli ini mengatakan, pemilihan materi pembuatan makanan olahan kepada anggotanya ini karena materi ini bisa dikerjakan di rumah oleh anggotanya.

“Dan pekerjaannya ‘simple’, siapapun bisa,” kata Ning Eli.

Selain bertujuan untuk membantu ketahanan pangan keluarga anggota Fatayat NU Jombang, dengan materi pembuatan makanan olahan yang diberikan, Ning Eli menambahkan, ke depan, produk hasil makanan olahan produksi anggota Fatayat NU Jombang ini juga bisa dijual secara online.

“Bisa dijual makanan olahan tersebut, biar dapat ‘income’ bagi keluarga,” tandas Ning Eli.

Selain kepada pengurus Fatayat NU Kecamatan Gudo dan Kecamatan Ngoro, dia menjelaskan, pihaknya juga sudah memberikan materi pembuatan makanan olahan kepada pengurus Fatayat NU di kecamatan-kecamatan di utara Sungai Brantas di Jombang.

Dikatakannya, kegiatan-kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2020 di Kabupaten Jombang.

“Kami berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan bergulir di kecamatan-kecamatan seluruh Kabupaten Jombang. Agar teman-teman Fatayat bisa menggali potensi untuk ber-‘enterpreneur’,” imbuh Ning Eli.

Narasumber pelatihan, Ahmad Muzaki menerangkan, pada kegiatan tersebut, dirinya memberikan materi pembuatan makanan olahan yakni, Tahu Bakso.

“Diharapkan nanti, Tahu Bakso di sini itu, lebih memasyarakat. Diharapkan nanti, masyarakat bisa mengembangkan dan menjual makanan ini, agar bisa menambah ‘income’ keluarganya masing-masing,” terang Ahmad Muzaki yang juga merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini.

Anggota Fatayat NU Jombang mempraktekkan pembuatan makanan olahan Tahu Bakso di Pendopo Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Selasa (27/10). (arif yulianto/bhirawa).

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan bernama Anik Qoirul Ummah (44), menuturkan, pelatihan seperti ini memberikan banyak manfaat bagi dirinya, terutama untuk memperbaiki perekonomian selama terjadi pandemi Covid-19.

“Untuk memperbaiki ekonomi keluarga yang suami kita ada yang di-PHK, juga ada yang tidak kerja, kerjaannya diliburkan dulu. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kita,” tutur perempuan asal Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang tersebut.

Anik Qoirul Ummah mengaku, kesehariannya di rumah, ia selalu melakukan aktifitas-aktifitas yang bisa menghasilkan ‘income’ bagi keluarga. Sehingga dengan pemberian materi pembuatan makanan olahan pada pelatihan ini, dirasakannya sangat memberikan manfaat.

“Untuk diri saya sendiri ataupun anggota-anggota lain. Memang sahabat-sahabat juga menginginkan pelatihan ini, supaya tidak jenuh di rumah,” tutur dia lagi.(rif)

Tags: