Pandemi Covid-19, Koperasi UMKM Kota Batu Kembalikan Produk Anggota

Saat ini hanya UMKM produk non pangan yang masih eksis di tengah pandemi meskipun kondisinya juga memprihatinkan

Kota Batu,Bhirawa
Beberapa koperasi yang menaungi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Batu kini mati suri akibat terdampak pandemi covid-19. Merekapun harus mengembalikan barang produksi UMKM yang tidak bisa terjual kepada para anggotanya.

Ironisnya, outlet untuk menjual produk UMKM ini baru dibuat sebulan sebelum pandemi. Koperasi UMKM yang tak beruntung ini adalah Koperasi Wanita Tani (KWT) Berkah Mandiri yang berada di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Pada bulan Februari 2020, koperasi ini membangun outlet oleh-oleh khas Desa Sumber Brantas. Kemudian para pelaku UMKM di desa ini mengisi outlet tersebut dengan aneka produk khas desa setempat seperti, keripik, sirup hingga sari buah.

“Masih di bulan Februari 2020, outlet kami sudah penuh dengan beraneka macam oleh- oleh khas UMKM Desa Sumber Brantas,” ujar ujar Ketua KWT Berkah Mandiri, Anik Mandini, Kamis (23/7).

Ia menegaskan bahwa sejak saat itu koperasinya telah siap menyambut kedatangan wisatawan. Dan diperkirakan wisatawan akan ramai pada musim liburan sekolah pada bulan Juni-Juli.

Namun perkiraan tersebut melenceng jauh dengan datangnya pandemi covid-19 pada bulan Maret 2020. Akibatnya barang produksi anggota pun tidak bisa terjual. Dan produk UMKM yang berupa makanan terpaksa dikembalikan ke anggota untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

“Semua aneka keripik, olahan sayuran hingga minuman sudah lengkap dan siap dijual. Tetapi kemudian Pandemi Covid-19 datang sehingga barang- barang tersebut tidak bisa terjual,” jelas Anik.

Sejak bulan Maret, lanjutnya, outlet milik KWT Berkah Mandiri sudah tidak beroperasi. Dan di masa persiapan menuju masa transisi, kondisi perekonomian anggota koperasi ini masih belum pulih. Artinya, mereka belum ada yang bisa berproduksi kembali.

“Anggota belum ada yang bisa berproduksi, kami belum bisa pulih dan butuh pendampingan modal dari pemerintah agar usaha anggota bisa berjalan kembali,”harap Anik.(nas)

Tags: