Pandemi Covid-19, Pengedar Narkoba Tetap Berkeliaran di Sidoarjo

AKP Siti Saida. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Masa pandemi Covid-19 ini tidak menghentikan niat para pembuat maupun pengedar Narkoba dalam mengedarkan barang haram tersebut kepada para sasarannya.

Menurut Kasi Pencegahan dan Pembinaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo, Akp Siti Saida, SH MSi, karena itu masyarakat Sidoarjo diingatkan untuk selalu waspada.

Dalam masa pandemi Covid-19, kata Siti Saidah sejak Bulan Maret hingga kini, masih banyak terjadi kasus-kasus Narkoba. Baik yang diungkap BNNK maupun di Polresta Sidoarjo.

Siti Saida menyebut seperti diantaranya, penangkapan seorang
pengedar Narkoba di hotel Sinar Juanda oleh BNNP Jatim. Kemudian, penangkapan seorang pemakai oleh BNNK Sidoarjo.

“Kalau pemakai anak-anak, menurut saya sudah bisa dicegah oleh orang tuanya, tinggal ulah dari pengedar ini yang masih tetap berkeliaran,” komentarnya , Selasa (30/6) kemarin.

Para pengedar ini masih terus berkeliaran, menurut Siti Saida, karena dimungkinkan mendapat upah yang tinggi. Apalagi bagi mereka yang terdampak Covid-19 secara ekonomi. Dimungkinkan ada yang sampai nekat melakukan segala cara, meski menjadi pengedar Narkoba.

Sehingga meski di masa pandemi Covid-19, sosialisasi kepada semua kalangan masyarakat tidak berhenti.

Hanya saja di masa pandemi ini sosialisasi menggunakan cara dengan jaringan, karena untuk antisipasi menghindari kerumunan massa.

“Kami sampai membuat inovasi, mendirikan sebuah studio mini di kantor BNNK, sosialisasi kami sebar secara luas lewat Medsos, tidak hanya untuk warga Sidoarjo saja,” ujarnya.

Untuk kegiatan rehabilitasi, diakui selama pemberlakuan PSBB 1 sampai 3 dihentikan sementara waktu. Karena, dalam rapid tes, ada petugas yang reaktip. Namun, sesudah tes swab, hasilnya negatip. Sehingga, saat ini kegiatan rehabilitasi bagi pemakai Narkoba di Kantor BNNK dibuka normal kembali.

Ditegaskan Siti Saida, selain pihak BNNK yang berupaya terus mencegah penyalahgunaan Narkoba, sebetulnya juga peranan dari orang tua di dalam keluarga. Kalau orang tua, senantiasa mengawasi perkembangan dan berkomunikasi dengan anak, penyalahgunaan Narkoba bisa ditangkal.

“Jadi seandainya diajak-ajak temannya untuk mencoba pakai Narkoba, Insya Allah akan diabaikan,” katanya.

Dalam moment hari anti Narkotika Internasional (HANI) 2020, yang jatuh pada 26 Juni, kemarin, seluruh masyarakat Sidoarjo diajak untuk senantiasa hidup sehat, bahagia tanpa Narkoba. (kus)

Tags: