Presiden Joko Widodo dalam Zoom Kongres Kebangsaan di MPR RI Kamis (28/10/2021).
Menurut Presiden Joko Widodo; dalam peringatan hari Sumpah Pemuda ini mengingatkan kepada kita, betapa pentingnya kata “satu”. Satu tanah air Indonesian, satu bangsa Indonesia dan satu bahasa persatuan bahasa Indonesia.
“Satu dan persatuan itu merupakan kata kunci dalam berbangsa dan bernegara. Walaupun ada lebih dari 270 juta penduduk, semua penduduk tetap satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa persatuan,” ucap Joko Widodo yang hadir dalam Zoom pada acara Kongres Kebangsaan di MPR RI yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2021 hari Kamis.
Presiden Jokowi lebih jauh menyebutkan: ada individu dengan segala kebebasannya. Tetapi ada kepentingan bersama dengan segala konsensus dan konsekuensinya. Komitmen terhadap kebebasan individu dijamin oleh konstitusi, Tetapi menjadi Indonesia incoperated, menjadi bangsa yang bersatu kekuatannya. Merupakan syarat utama untuk memenangkan persaingan global.
Disebutkan, landskap ideologi politik dan ekonomi global saat ini, penuh dengan distrupsi dan penuh dengan kompetisi. Setelah revolusii industri 4.0, dalam 2 tahun ini, distrupsi dipertegas oleh pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19,mengajarkan kepada kita tentang posisi central kita sebagai makhluk sosial. Makhluk yang tidak bisa selamat sendirian. Maklum yang hanya bisa selamat, kalau semua diselamatkan,” tandas Jokowi.
Pandemi mengajarkan kepada kita, bahwa tidak ada yang bebas dari resiko Covid. Sampai semua orang terbebas dari Covid. Solusi pandemi bukanlah solusi individual. Solusi pandemi adalah solusi bersama, tandasNya.
Dikatakan, pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita tentang pentingnya saling mengingatkan, saling membantu dan saling mendisiplinkan.
“Kita harus menggunakan masker setiap saat. Kita sakit, kita harus mengisolasi diri, hal ini bukan hanya agar kita tidak terkena Covid 19 dan bisa segera sembuh,” pesan Jokowi. [ira]
